Wagub Jatim serahkan masyarakat mau nonton film G30S/PKI atau tidak
Merdeka.com - Pro dan kontra pemutaran film G30S/PKI menjadi perbincangan luas menjelang 30 September. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk menonton film yang pernah diputar periodik di televisi itu.
Sejumlah pihak mendukung pemutaran tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mengingat fakta sejarah tetang kekejaman PKI, yang saat ini dilarang. Sementara sebagian menolak, karena menganggap film itu sebagai propaganda yang tidak sesuai dengan fakta sejarah.
Sebagian film tersebut dinilai tidak sesuai fakta dan digunakan untuk kepentingan rezim saat itu.
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengatakan, tidak ada larangan untuk menonton film tersebut. Tetapi pihaknya tidak merasa perlu mengeluarkan imbauan khusus untuk menyaksikan film tersebut.
"Tidak ada larangan dan juga tidak ada instruksi untuk nonton film tersebut. Kita serahkan ke masyarakat sepenuhnya," kata Gus Ipul dalam pesannya dari Malang, Senin (26/9).
Kata Gus Ipul, masyarakat sepenuhnya bebas untuk menonton atau tidak film itu. Namun pihaknya meminta agar masyarakat bisa melihat sejarah dalam hal ini peristiwa PKI tahun 1965 secara utuh.
"Kita ajak untuk berpikir positif. Harapan kita masyarakat bisa melihat sejarah secara utuh, tidak sepotong," katanya.
Wacana perdebatan yang terjadi dianggap sebagai perbedaan yang mendewasakan semua pihak. Karena sejarah memang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.
"Wacana ini bisa juga untuk mendewasakan kita semua. Bahwa sejarah bisa jadi banyak sudut pandang," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ma’ruf juga berpesan pada Gibran bawah perlunya keberlanjutan program pemerintahan saat ini.
Baca SelengkapnyaAdapun hak pemilih di TPS telah disesuaikan dengan DPT.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sudah siap menghadapi debat kedua capres tersebut.
Baca SelengkapnyaTKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca Selengkapnya