Viral Yel Berbau SARA di SDN Timuran, Pramuka Yogyakarta Minta Maaf
Merdeka.com - Viral yel-yel yang berbau SARA saat acara pramuka di SD Negeri Timuran, Kota Yogyakarta. Hal ini mendapatkan tanggapan dari Ketua Kwarcab Kota Yogyakarta yang juga merupakan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
Heroe menerangkan, kegiatan yang digelar di SD Negeri Timuran itu diadakan oleh Kwarcab Yogyakarta. Kegiatan itu adalah Kursus Mahir Lanjutan (KML) yang diikuti oleh pembina pramuka dari berbagai daerah.
"Kami Kwarcab Kota Yogyakarta sedang mengadakan kursus mahir lanjutan (KML) bagi para pembina-pembina. Kami buka secara terbuka, pesertanya itu dari Yogya Kota ada, Sleman ada, Bantul ada, Gunungkidul ada, Magelang ada. Macem-macem pesertanya," ujar Heroe saat dihubungi, Senin (13/1).
"Jadi pembina-pembina yang ikut jadi peserta jumlahnya 25. Sesuai dengan golongan masing-masing. Ada siaga, penggalang, penegak, dan sebagainya," ucap Heroe.
Heroe menerangkan, saat KML itu masing-masing pembina diminta untuk praktik mengajar, salah satunya tentang yel-yel. Saat itu, lanjut Heroe, ada peserta yang merupakan pembina dari Kabupaten Gunungkidul dan maju untuk praktik mengajar.
Saat maju, pembina itu secara spontan mengeluarkan yel-yel bernada SARA di depan peserta lainnya. Heroe menerangkan yel-yel bernada SARA tersebut tak pernah diajarkan di dalam Pramuka.
"Sebenarnya di microteaching tidak ada diajarkan tepuk pramuka yang seperti itu, nggak ada. Nah, tiba-tiba peserta ini menyampaikan tepuk seperti itu," urai Heroe.
Heroe menerangkan usai ada laporan dari salah satu wali murid, maka di akhir acara KML, Wakil Ketua Kwarcab Kota Yogyakarta pun meminta maaf pada peserta. Wakil Ketua Kwarcab Kota Yogyakarta, lanjut Heroe, meminta agar tepuk itu dianggap tidak ada dan tak pernah diajarkan di KML.
"Di akhir (acara), salah satu Wakil Ketua Kwarcab menyatakan pada peserta pada anak-anak bahwa tepuk itu tidak ada dan dianggap tidak ada. Sekaligus menyampaikan permintaan maaf karena membuat tidak nyaman," tutup Heroe.
Diberitakan sebelumnya, Salah seorang pembina pramuka diduga mengajarkan yel-yel berbau SARA saat mengajar pramuka di SD Negeri Timuran, Kota Yogyakarta. Ajaran yel-yel berbau SARA ini sempat viral saat salah seorang wali murid berinisial K mengungkapkannya lewat status WA dan tersebar.Dalam keluh kesahnya di status WA, K menuliskan kejadian tersebut. Kemudian status itu viral menjadi pergunjingan publik.'Baru tau saya ada pembina pramuka yang ngasih pembinaan ke anak SD Negeri dengan mengajarkan tepuk rassi (rasis-red). Iya kebetulan tadi di sekolah kakak ada kedatangan pembina pramuka, lalu salah satu pembina mengajarkan tepuk Islam di mana di akhir tepuk ada yel-yel Islam Islam yes Kafir Kafir No, sebagai ortu siswa aku proteslah, ini nih biang kerok perpecahan dan penabur kebencian, ke-Bhinekaan Pramuka tercoreng oknum pembina berakal tumpul.'Saat dihubungi, wali murid berinisial K ini menceritakan jika yel-yel Islam Yes Kafir No itu didengarnya pada Jumat (10/1). Saat itu K sedang menjemput anaknya yang bersekolah di SD Timuran. Saat menunggu anaknya pulang, K melihat ada acara pembinaan pramuka."Awalnya semua bernyanyi normal saja, lalu tiba-tiba ada salah satu pembina putri masuk dan ngajak anak-anak tepuk Islam. Saya kaget karena di akhir tepuk kok ada yel-yel 'Islam Islam yes, kafir kafir No'. Spontan saya protes dengan salah satu pembina senior, saya menyampaikan keberatan dengan adanya tepuk itu, karena menurut saya itu mencemari kebhinekaan Pramuka," ujar K, Senin (13/1).
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Timuran, Esti Kartini, mengaku belum mendapatkan informasi terkait hal itu. Esti menyebut dirinya baru tahu saat para wartawan mendatangi sekolah yang dipimpinnya.Terkait acara pramuka di sekolahnya, Esti menyebut dirinya hanya ketempatan tempat penyelenggaraan saja. Untuk pelaksanaannya dikelola oleh Kwarcab Kota Yogyakarta."Saya justru baru tahu ketika wartawan ke sini. SD Negeri Timuran kebetulan hanya ketempatan yang acara kwarcab. Dari sekolah masih akan konfirmasi," ungkap Esti.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral momen keseruan TPS Dapil Komeng ketika dapat suara. Warga spontan bilang uhuy.
Baca SelengkapnyaTahukah kamu, ada SD dengan pemandangan tercantik di Indonesia? SD ini adalah SD Negeri Saenam yang ada di Kab. Timur Tengah Selatan, Kec. Nunkolo.
Baca SelengkapnyaViral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan kali pertama, ternyata dosen ini memang kerap bertingkah baik pada mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaViral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Herry Heryawan selaku Staf Khusus Menteri Dalam Negeri memberikan klarifikasi terkait masalah itu.
Baca SelengkapnyaSeniman ukir daun ini buat lukisan tokoh-tokoh terkenal dari daun kering, hasil tangannya menakjubkan dan viral.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar sebenarnya sudah mencoba menangkap kucing tersebut, namun gagal.
Baca SelengkapnyaAlih-alih buket bunga, ia justru mendapat 'truk bunga' dan 'truk jajanan' dari teman-temannya.
Baca Selengkapnya