Video tersembunyi tunjukkan pelanggaran lalin dilakukan Polantas
Merdeka.com - Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang seharusnya menjadi panutan dalam penegakan hukum di jalan raya, justru memberi contoh yang tidak baik. Dengan mengendarai sepeda motor matic, mereka melaju di atas trotoar dan menyeberang saat lampu lalu lintas dari arah berlawanan tengah hijau.
Aksi personel Polantas tidak terpuji itu terekam dalam video yang kemudian beredar di media sosial. Salah satunya seperti yang diunggah oleh channel YouTube Novo dalam video berjudul 'Polisi Persetan Aturan'.
Video berdurasi 1 menit 34 detik tersebut diperlihatkan, seorang personel Polantas melintas dari arah Jalan R.A. Kartini, Jakarta Selatan menuju Jalan Metro Pondok Indah. Saat akan berbelok ke arah Jalan Metro Pondok Indah, anggota Polantas pria ini berjalan di atas trotoar dan menerobos perempatan saat lampu lalu lintas berwarna merah.
Dalam video tersebut dituliskan, ada dua cara untuk dapat melintas lancar di Jakarta, salah satu caranya adalah dengan menaiki sepeda dan menjadi personel polisi. Hingga Kamis (26/3), video yang diunggah pada 24 Maret 2015 tersebut telah ditonton sebanyak 1.923 kali.
Video ini kemudian mendapatkan komentar beragam dari netizen. Ada yang menyayangkan dan ada yang membela perbuatan personel Polantas tersebut.
"Inilah polisi di Indonesia, mereka yang membuat peraturan dan mereka yang melanggar peraturan. #IndonesianPolice #Police #Indonesia," tulis channel Anggo Anggoro, Kamis (26/3).
"Perekam yang tidak mengerti kenapa polisi mengambil jalan pintas, jelas jelas polisi menyalakan lampu biru emergency dan sirene. Para pengendara seharusnya memberi jalan kalau ada sirene polisi atau ambulan. Mereka dituntut untuk segera ke lokasi yang mungkin sedang genting dan perlu pengamanan darurat Jelas polisi bergerombol dan terlihat tergesa gesa. Mereka pakai motor biar cepat sampai di tujuan dimana mereka dibutuhkan. Harap mengerti kenapa mereka harus melanggar aturan, karena tugas kemanusiaan yang mendesak. Polisi berhak menutup jalan raya sekalipun demi keamanan dan pengamanan. Jadi pengunggah video ini musti belajar lagi menghargai dan jangan menghasut, kasian orang orang bodoh yang seperti kami pengaruh ulah anda kasarnya anda tidak lebih dari seorang propokator yang cari popularitas. Lain kali pikir lagi akibatnya yaitu menanam kebencian terhadap aparat negara/aparat hukum. Atau memang barangkali itu tujuan anda? #IndonesianPolice #Police #Indonesia," tulis Dedi Priogo.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menhub Budi Karya mengecek kesiapan arus mudik Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaBagja juga menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan pelanggaran yang dapat membatalkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAiman menjelaskan, sebelum ponselmua disita, terjadi perdebatan sengit lebih dari dua jam dengan penyidik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi merilis pelaku pembunuban 4 anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pelaku bernama Panca, nampak lemas diborgol dengan tatapan kosong.
Baca SelengkapnyaLuhut menyebut, di eranya, belum ada peralatan canggih seperti saat ini.
Baca SelengkapnyaVideo prajurit TNI lakukan kamuflase militer malah bikin komandan ketawa.
Baca Selengkapnya