Vaksin Hanya Dibuat Untuk Tangkal Wabah Penyakit Berbahaya
Merdeka.com - Dokter spesialis anak dari Yayasan Orangtua Peduli, Windhi Kresnawati mengungkapkan, tidak semua penyakit dibuatkan vaksin. Menurut dia, hanya penyakit masuk kategori berbahaya dicari vaksinnya.
Hal itu dikarenakan proses pembuatan vaksin, mulai dari meneliti hingga akhirnya vaksin diproduksi mahal dan panjang. Dengan kata lain, Windhi memastikan, bila semua vaksin yang sudah beredar di masyarakat, diproduksi massal serta disuntikkan kepada masyarakat telah melalui tahap penelitian yang penuh kehati-hatian dan menerapkan standar keamanan ketat.
Gambaran prosesnya, kata dia, misalnya sebelum dilakukan uji manusia, calon vaksin diujikan pada benda mati di laboratorium dan hewan.
"Apakah nanti ada bahaya kalau vaksin keluar? Kalau dilihat dari proses pembentukannya, keamanan menjadi syarat wajib vaksin. KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) belum tentu berhubungan dengan vaksin. Kalau dia berat maka vaksin tidak akan dilaunching. Karena artinya dia (vaksin) tidak efektif," kata Windhi dalam webinar Cek Fakta Seputar Mitos Vaksin yang digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (12/10).
Dia mengatakan, setelah vaksin diedarkan tidak langsung dilepas begitu saja. Tetap dipantau dengan ketat. Misalnya aturan pembatasan usia.
"Umur berapa saja bisa diimunisasi. Misalnya seperti Difteri Pertusis usia 6 minggu. Setelah dijawab setelah riset keluar. Apakah aman, kalau sudah dilaunching sudah dijamin karena keamanan diteliti dalam lab," kata dia.
Dia menambahkan, jadi tidak heran hanya penyakit yang berbahaya saja baru dicarikan vaksinnya. Tujuannya supaya benar-benar ampuh membangun kekebalan tubuh.
"Vaksinasi dilakukan untuk memunculkan kekebalan tubuh terhadap penyakit mematikan," kata Windhi.
Kekebalan individu penting karena bisa mendorong terwujudnya kekebalan kelompok (herd immunity). Bila kekebalan kelompok terbentuk, penyakit berbahaya dengan sendirinya tertangkal. Semakin banyak individu yang kebal, akan terbentuklah kekebalan kelompok (herd immunity).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaMeskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lidah berperan penting sebagai indera perasa. Untuk itu, penting dijaga kesehatannya.
Baca SelengkapnyaTidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, memang fungsi mata akan menurun dengan sendirinya. Namun Anda harus tetap bisa melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatannya.
Baca SelengkapnyaKapalan tidak hanya bersifat estetis, tetapi juga dapat menjadi sumber ketidaknyamanan dan bahkan rasa sakit.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.
Baca Selengkapnya