Merdeka.com - Polemik Ustaz Abdul Somad gagal berlibur di Singapura karena ditolak masuk Imigrasi perlahan terang. Bukan karena sentimen identitas tertentu, melainkan ia dikenakan Not to Land (NTL) notice.
Demikian diungkap Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo. Ustaz Abdul Somad, dinilai pihak Imigrasi Singapura tidak memenuhi kriteria sesuai aturan Immigration & Checkpoints Authority (ICA) Singapura. Ia mendapat notice Not to Land.
Suryopratomo menjelaskan notice Not to Land diterima saat Ustaz Abdul Somad (UAS) dan tujuh orang rombongannya tiba dari Batam. Pun, ia beserta rombongan diminta kembali ke Batam.
Dikutip dari berbagai sumber, Not to Land merupakan penolakan terhadap warga negara asing (WNA) untuk memasuki suatu negara. Biasanya NTL keluar saat proses pengecekan WNA di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) negara bersangkutan atau di perbatasan.
Selain Singapura, ada Malaysia yang telah menerapkannya.
Dikutip my.usembassy.gov dijelaskan beberapa point yang menyatakan WNA tersebut tidak diperkenankan masuk Malaysia. Yakni:
-Paspor Anda memiliki sisa masa berlaku kurang dari enam bulan;
-Anda sebelumnya tinggal lebih lama di Malaysia dan dilarang kembali ke Malaysia untuk jangka waktu tertentu;
-Anda menggunakan status turis secara tidak tepat dengan mencoba tinggal di Malaysia lebih lama dari yang diizinkan; dan/atau
-Anda telah kehilangan atau Anda tidak memiliki paspor Anda.
Jika Anda ditolak masuk ke Malaysia, Anda akan ditahan di bandara sampai Anda dapat dikembalikan ke bandara tempat keberangkatan terakhir Anda. Anda tidak ditahan dan tidak ada tuntutan pidana yang akan diajukan. Anda sama sekali tidak memenuhi syarat untuk memasuki Malaysia pada kunjungan ini.
Anda biasanya akan dikembalikan ke lokasi keberangkatan terakhir Anda pada penerbangan berikutnya yang tersedia yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan Anda. Dalam beberapa kasus, Anda harus menunggu lama untuk penerbangan berikutnya yang tersedia ke lokasi keberangkatan terakhir Anda.
Maskapai mungkin membebankan biaya pemesanan ulang atau pembelian tiket penerbangan ke lokasi keberangkatan terakhir Anda. Ini akan menjadi tanggung jawab Anda untuk membayar biaya penerbangan yang diperlukan.
Departemen Imigrasi Malaysia juga dapat menyimpan paspor Anda untuk memproses dokumen 'Not To Land' (NTL), menolak Anda masuk ke Malaysia. Paspor Anda akan diserahkan kepada Anda sebelum Anda dikembalikan ke lokasi keberangkatan terakhir oleh maskapai penerbangan Anda.
Kantor Departemen Imigrasi Malaysia di bandara memiliki fasilitas yang minim. Anda tidak akan diberikan makanan dan air oleh Departemen Imigrasi Malaysia selama Anda menunggu penerbangan ke lokasi keberangkatan terakhir Anda.
Advertisement
Menteri Teten Puji Merdeka Award 2022: Sangat Positif
Sekitar 7 Menit yang laluWapres Ma'ruf Amin Ajak Anak Muda Perkuat Nasionalisme
Sekitar 17 Menit yang laluKemenko PMK: Merdeka Award 2022 Menginspirasi Banyak Pihak
Sekitar 22 Menit yang laluBelum Deklarasi, PKB Sebut Mesin Partai Sudah Kampanyekan Prabowo-Cak Imin
Sekitar 25 Menit yang laluSiswi Asal Banyuwangi Wakili Jatim Jadi Paskibraka di Istana Negara
Sekitar 35 Menit yang laluPenerima Merdeka Award 2022 Kategori Program Kreatif Pariwisata
Sekitar 52 Menit yang laluMUI Segera Kaji Penggunaan Ganja untuk Medis
Sekitar 57 Menit yang laluPenerima Merdeka Award 2022 Kategori Program Inovasi Digital
Sekitar 1 Jam yang laluTuding Polisi Terlibat dalam Pengeroyokan Tahanan hingga Tewas, Keluarga Lapor Propam
Sekitar 1 Jam yang laluPresiden Ukraina Puji Jokowi: Kewenangan Anda di Dunia Internasional Sangat Tinggi
Sekitar 1 Jam yang laluPPP: Setiap Parpol Bisa jadi King Maker, Terutama Pemilik Kursi Terbanyak
Sekitar 1 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Puji Jokowi: Kewenangan Anda di Dunia Internasional Sangat Tinggi
Sekitar 1 Jam yang laluMoeldoko Ungkap Alasan Jokowi Upayakan Perdamaian Ukraina-Rusia saat Negara Lain Diam
Sekitar 3 Jam yang laluBertemu Jokowi di Kiev, Presiden Ukraina Merasa Didukung Rakyat Indonesia
Sekitar 4 Jam yang laluJokowi Ingatkan Pentingnya Keamanan Ekspor Pangan Ukraina
Sekitar 5 Jam yang lalu52 Persen Kasus Covid-19 di AS karena Varian Omicron BA.4 dan BA.5
Sekitar 41 Menit yang laluCovid Kembali Melonjak, Prancis Minta Warga Pakai Masker di Luar Ruangan
Sekitar 4 Jam yang laluEmpat Obat Dapat Izin untuk Terapi Covid-19, Publik Bisa Cek Informasi di Halo BPOM
Sekitar 5 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 7 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluPresiden Ukraina Puji Jokowi: Kewenangan Anda di Dunia Internasional Sangat Tinggi
Sekitar 1 Jam yang laluAS akan Tambah Pasukan Darat, Laut, dan Udara di Eropa, Ini Jumlahnya
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami