Usia Didemo, Maxim Ajak Pengemudi Ojek Online di Solo Gabung

Merdeka.com - Spesialis Departemen Hubungan Masyarakat Layanan Order Angkutan Maxim, Maria Pukhova mengecam, aksi demo yang dilakukan sejumlah ojek online di Solo. Alhasil kantor cabang mereka di sana harus disegel.
"Aksi protes yang mengarah kepada kekerasan, intimidasi sampai persekusi sama sekali tidak dibenarkan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Senin (16/12).
Dia mengungkapkan, harga yang mereka terapkan telah dikalkulasi berdasarkan upah pendapatan daerah yang berlaku. Sehingga, menurutnya, pihaknya berusaha membantu baik pelanggan maupun pengemudi ojek online mendapatkan layanan yang murah dan ramah.
"Sehingga hal tersebut menjadi keuntungan bersama baik untuk pengemudi ojek online maupun pelanggan. Khususnya bagi para pengemudi ojek online, order mereka akan menjadi lebih banyak penghasilan mereka pun akan terjamin," jelasnya.
Maria mengundang pengemudi ojek online yang melakukan aksi di Solo untuk bergabung dengan Maxim. Dengan bergabung Maxim, dia mengklaim, pengemudi ojek online akan mendapatkan penghasilan lebih baik.
"Dengan kami, mereka dapat menghasilkan uang dengan lebih baik karena ada banyak order. Jadi tidak perlu melakukan aksi-aksi yang merugikan banyak pihak serta meresahkan masyarakat seperti ini," tutupnya.
Ratusan Driver Ojek Online di Solo Geruduk Kantor Maxim
Ratusan driver GO-JEK dan Grab mendatangi kantor Perwakilan Maxim, Jalan M. Sangaji, Gajahan Solo, Senin (16/12). Massa mulai berkumpul pukul 09.30 WIB. Mereka menuntut agar perusahaan transportasi online terbaru itu menyamakan tarif agar sesuai dengan tarif ojek online lainnya.
"Kita menuntut tarif Maxim harus sama, kalau tidak kantornya kita tutup," ujar koordinator aksi Sugeng Murdowo (44).
Ia menilai tarif yang diterapkan oleh Maxim sebesar Rp3 ribu dinilai terlalu murah. Hal tersebut sangat merugikan ojek online yang lain.
"Permintaan kami perusahaan segera menyesuaikan tarif, biar kita bisa bekerja bersama-sama. Kita ini sama-sama cari makan, tidak baik kalau ada gesekan," katanya.
Kepala Kantor Maxim Solo, Arif Yudha menyampaikan, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk menentukan atau menaikkan tarif sesuai aturan yang berlaku. Kewenangan tersebut ada di kantor pusat Jakarta.
"Saya masih melakukan komunikasi dengan kantor Maxim di Jakarta. Di Solo ini saya hanya pelaksanaan. Jadi cuma bertugas untuk melayani pendaftaran, mengisi saldo dan membikin peta," katanya.
Hingga berita ini diturunkan ratusan driver masih melakukan orasi. Mereka mengepung kantor Maxim Solo dan mengancam akan menyegel jika tidak mau tutup. Belasan polisi dari Polsek Pasarkliwon mengamankan lokasi. Sementara para perwakilan aksi melakukan negosiasi dengan pimpinan Maxim Solo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


TKN Gelar Rakornas, Prabowo dan Gibran Hadir Sebelum Kampanye Perdana
Prabowo-Gibran akan menghadiri Rakornas TKN sebelum kampanye Perdana
Baca Selengkapnya


KPK Kembali Tahan Hakim MA Gazalba Saleh terkait Gratifikasi, Diduga Terima Uang dari Edhy Prabowo
KPK kembali menahan Hakim Agung Gazalba Saleh terkait kasus gratifikasi dan TPPU di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya


Cak Imin Janji Perbanyak Lapangan sampai ke RT-RW agar Warga Punya Ruang Bermain
Cak Imin berjanji bakal menambah lapangan bola di seluruh Indonesia agar masyarakat bisa menyalurkan hobinya.
Baca Selengkapnya


Habiburokhman Gerindra: Semakin Terang, Anwar Usman Hanya Kambing Hitam!
TKN Prabowo-Gibran menilai mantan Ketua MK Anwar Usman hanya kambing hitam dalam putusan syarat Capres-Cawapres
Baca Selengkapnya


Ustaz Maulana Siapkan Fisik dan Niat Syiar Saat Syuting 'Islam Itu Indah' di Mekkah
Ustaz Maulana sedang mempersiapkan fisik dan niat untuk berdakwah di kota Mekkah dan Madinah.
Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi
Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan
"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca Selengkapnya

Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses
“Untuk yang ingin memiliki usaha, intinya mulai saja. Karena usaha itu tidak perlu banyak teori"
Baca Selengkapnya

Harga Telur Hingga Minyak Goreng di Jakarta Stabil per Hari ini, Harga Cabai Masih Tinggi
Mendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca Selengkapnya

Jakarta Diguyur Hujan Semalaman, Ini Titik-titik Wilayah Tergenang Banjir
Wilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca Selengkapnya

Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan
Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca Selengkapnya

Guru SDN Malaka Jaya 'Irit' Bicara Soal Laporan Gaji Honorer Dipotong
guru agama Kristen di SDN Malaka Jaya 10, Duren Sawit, Jakarta Timur, terpaksa menelan nasib pahit
Baca Selengkapnya