Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai rusuh deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya, polisi kumpulkan Banser dan FPI

Usai rusuh deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya, polisi kumpulkan Banser dan FPI Polrestabes Surabaya mediasi Banser dan FPI. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Agar Kota Pahlawan tetap kondusif pascarusuh Deklarasi #2019GantiPresiden, Minggu lalu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan panggil semua pimpinan GP Ansor dan Front Pembela Islam (FPI) untuk menggelar mediasi, Rabu (29/8).

Mediasi digelar tertutup di Ruang M Yasin, Mapolrestabes Surabaya. Di rapat yang berlangsung lebih dari satu jam, mulai pukul 11.00-12.30 WIB, itu juga dihadiri Wali Kota Tri Rismaharini. Termasuk seluruh Forkopinda Surabaya.

Sayangnya Risma enggan memberi komentar terkait pertemuan tersebut. "Jangan saya, biar Pak Rudi (Kapolrestabes Surabaya) saja," elak Risma usai pertemuan.

Sementara Rudi mengatakan, tujuan dari pertemuan hari ini bersama Wali Kota Risma; Ketua GP Ansor sekaligus Komandan Banser Surabaya, M Faridz Afif; Sekertaris FPI Jawa Timur, Ustaz M Khoirudin; serta Forkopinda adalah menyelesaikan semua masalah. "Tujuannya tabayun," kata Rudi.

Hasil dari mediasi, lanjutnya, bahwa semua pihak telah sepakat untuk tetap menjaga kondisi Surabaya, aman, nyaman dan tentram pascarusuh Deklarasi #GantiPresiden di Tugu Pahlawan.

"Bahkan kedua belah pihak juga sepakat tidak ada lagi bentrok fisik maupun ujaran kebencian melalui media sosial," ucap Rudi.

Menurutnya, Kota Suarabaya adalah kota yang multi etnis dan selalu menghargai perbedaan. Semua persoalan selalu diselesaikan dengan kepala dingin dan musyawarah.

"Inilah Surabaya yang bisa dijadikan roll model. Kami, Surabaya mencintai kedamaian. Kami sepakat jogo Suroboyo, kita ciptakan Surabaya yang aman dan kondusif," tegasnya.

Konflik Banser vs FPI selesai

Di tempat sama, Ustaz M Khoirudin menyebut, bahwa ketegangan antara Banser dan FPI sudah selesai. "Karena secara lisan semuanya sudah minta maaf. Secara tertulis juga sudah. Intinya kita sama-sama jogo Suroboyo," ucap Khoirudin.

Pun begitu dengan Afif yang menyebut bahwa kedua belah pihak sepakat menyelesaikan semua persoalan secara internal. "Sehingga sudah tidak ada lagi konflik berkepanjangan," tandas Afif.

Seperti diketahui, Deklarasi #GantiPresiden di Monumen Tugu Pahlawan memang berhasil dibubarkan. Tapi di Jalan Indrapura, atau tepatnya di halaman Masjid Kemayoran terjadi ketegangan antara massa pro deklarasi dengan yang anti deklarasi, termasuk Banser.

Bahkan sempat terjadi adu fisik antara kedua belah pihak hingga berlangsung sekitar lebih dari satu jam, hingga massa aksi bubar meninggalkan lokasi.

Konflik belum selesai di lokasi. Kali ini dipicu oleh video unggahan musisi Ahmad Dhani Parasetya yang tidak bisa hadir di lokasi deklarasi tersebut. Penyebabnya, suami Mulan Jameela ini tertahan di Hotel Majapahit tempatnya menginap karena didemo massa.

Dalam video itu, Dhani menyebut massa yang mendemonya idiot. "Yang demo ini, yang membela penguasa, lak lucu ah, lucu ah, gitu. Ini idiot-idiot, idiot-idiot ini. Mendemo, mendemo orang yang gak berkuasa," kata suami Mulan Jameela waktu itu langsung ditanggapi spontan oleh Ferry Irawan dengan kalimat, "Banser idiot!"

Ucapan Ferry yang diketahui eks-anggota FPI ini, kemudian memicu kemarahan Ansor dan Banser. Ferry menjadi orang yang paling dicari di Kota Pahlawan. Hingga akhirnya pada Selasa kemarin dia mengunggah video permintaan maafnya, atas perkataan idiot kepada Banser.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah di Banten Dukung Prabowo-Gibran

Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah di Banten Dukung Prabowo-Gibran

Menurut KH Muhamad Suryana, karena Prabowo dan Gibran terus berkomitmen untuk tetap menjaga dan mendukung kerukunan beragama.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.

Baca Selengkapnya