Usai penusukan, AKP Dede dan Briptu Syaiful sudah bisa tertawa
Merdeka.com - Kondisi korban penusukkan AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful Bachtiar saat ini sudah bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri), Tukini yang mengunjungi korban.
"Sudah bisa berkomunikasi dengan baik, sudah sadarkan diri juga, tertawa juga sudah kayak biasanya," kata Tukini di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (1/7).
Ia menyampaikan kunjungannya tersebut lantaran tempat kejadian perkara (TKP) yakni Masjid Falatehan berada di dekat kompleks Peruri. "Ya sebagai tuan rumah, pasti lah kalau ada tamu (yang kecelakaan) di rumah kami, kami jenguk," imbuhnya.
Terkait pengamanan di Masjid Falatehan, ia menyatakan bahwa tempat ibadah tersebut digunakan secara umum, bukan hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang tinggal di Kompleks Peruri.
"Masjidnya memang di dalam pagar. Tetapi bisa dipakai untuk umum. Penjagaannya juga kami suka standby kok," pungkasnya.
Seperti diketahui, AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful Bachtiar ditusuk setelah menunaikan salat isya di Masjid Falatehan, Jaksel, sekitar pukul 19.40 WIB pada Jumat (30/6). Pelaku menggunakan pisau sangkur saat melakukan penyerangan.
Setelah menusuk anggota Brimob, pelaku melarikan diri ke arah Terminal Blok M sambil mengancam anggota Brimob yang bertugas jaga. Polisi menembak mati pelaku setelah mengabaikan tembakan peringatan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang kini genap 41 tahun dan telah dikaruniai dua orang anak, nampak tak banyak yang berubah dari penampilan Uut Permatasari.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaSudah berdiri sejak tahun 1722 tiang penyangga masih terjaga keasliannya hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaBanyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Haris, Firli Bahuri sempat membalas pesan tersebut, hanya saja langsung dihapus.
Baca SelengkapnyaIptu Dalfis ditegur Majelis sehingga terjadi sedikit keributan.
Baca Selengkapnya