Nelayan di Lebak was-was melaut usai diterjang banjir rob
Merdeka.com - Nelayan pantai selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sejak dua hari terakhir kembali melaut setelah dilanda banjir rob akibat gelombang pasang yang melanda Perairan Samudera Hindia. Kendati sudah kembali melaut, namun para nelayan tetap was-was akan banjir rob susulan.
"Kami minta nelayan tetap waspada jika melaut karena cuaca masih belum bersahabat," kata Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun Kabupaten Lebak, Ahmad Hadi di Lebak, Minggu (12/6).
Menurut Ahmad, cuaca di pesisir pantai selatan Kabupaten Lebak saat ini mulai membaik. Oleh sebab itu, sebagian besar nelayan TPI Binuangeun kini beramai-ramai melaut dengan menggunakan perahu kincang serta dilengkapi alat tangkap rawe atau pancing. Mereka para nelayan pergi melaut ada yang sore juga malam dan pulang kembali besok pagi.
"Kami berharap tangkapan nelayan melimpah sehingga pendapatan meningkat," katanya.
Seorang nelayan TPI Binuangen Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Dudung (50), mengaku dirinya saat ini berani turun melaut karena cuaca normal dibandingkan tiga hari lalu. Selama dua hari terakhir ini, kata dia, cuaca perairan Samudera Hindia membaik sehingga nelayan perahu kincang mereka kembali berlayar. Bahkan, saat ini tangkapan ikan cukup banyak dan nelayan lebih bersemangat lagi untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan di pantai selatan.
"Diperkirakan tangkapan ikan melimpah karena dipastikan sudah tiba musim selatan," kata dia dilansir Antara.
Menurut dia, jika musim selatan biasanya tangkapan nelayan cukup banyak karena ikan-ikan dari Afrika berimigrasi untuk berkembangbiak di perairan Samudera Hindia. "Setiap tahun nelayan kita memasuki panen jika tiba musim selatan itu," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sus Rini dan Lala mengungkapkan keluh kesah bekerja dengan Raffi dan Nagita. Beban berat hingga banyak dapat sorotan.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaDiduga keduanya menjadi korban perampokan dan dibunuh oleh cucu tiri nya
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaWalaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar
Baca Selengkapnya