Upah tak manusiawi, buruh Solo ancam Golput di Pilgub Jateng
Merdeka.com - Ratusan buruh di Solo, Jawa Tengah, mengancam tak akan menggunakan hak pilihnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 26 Mei mendatang. Ancaman tersebut dikemukakan para buruh saat menggelar demonstrasi di halaman Balai Kota Solo.
Di hadapan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992 Solo, mengancam akan Golput dan menolak Caleg, Cagub, dan Capres yang tidak peduli pada nasib buruh.
"Jika para calon anggota legislatif, calon gubernur, dan calon presiden tidak berpihak ke nasib buruh, maka kami siap Golput," ujar koordinator aksi Suharno, saat berorasi, Rabu (1/5).
Mereka menuntut kenaikan upah minimum yang dinilai sangat rendah. Menurut Suharno, upah buruh di Jawa Tengah terendah jika dibanding provinsi lain di Jawa.
"Jawa Tengah ini upah buruhnya paling tinggi rendah sedunia. Di Jawa Tengah upah buruh tertinggi hanya Rp 1,2 juta yaitu di Semarang," katanya.
Suharno lantas membandingkan dengan upah buruh Jawa Barat Rp 2,5 juta, Banten Rp 2 juta dan Jawa Timur Rp 2,1 juta. Bahkan upah buruh di Solo juga kalah dibandingkan dengan Gunung Kidul. Upah Solo Rp 915 ribu sementara di Gunung Kidul Rp 945 ribu.
"Masak kita kalah sama daerah pelosok. Upah minimum buruh di Jawa Tengah seharusnya minimal Rp 2,274 juta," ungkapnya.
Dalam aksi tersebut, beberapa buruh membawa poster bertulisan tolak Caleg, Cagub, dan Capres yang tidak peduli nasib buruh. Suharno mengatakan, tidak ada gunanya memilih Caleg, Cagub, atau Capres yang tidak memperhatikan nasib buruh.
Menurutnya, para Caleg tersebut hanya bisa mejeng lewat foto, tapi tidak melakukan apa-apa untuk buruh. Aksi di depan Balai Kota Solo berakhir damai, setelah Wali Kota FX Hadi Rudyatmo menemui mereka, dan berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kerap cuti untuk kampanye sebagai Cawapres nomor urut 2. Bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja Pemkot Solo?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kuliner ini dinamakan “Toprak” karena para pedagang mi Toprak zaman dulu berkeliling menjajakan dagangan dengan cara memukul keprak.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki panjang yang fantastis, perut ular ini terlihat mengembang besar seolah baru saja menelan mangsa.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua masa tenang menjelang Pilpres 2024, Cawapres Gibran Rakabuming Raka kembali menjalani aktivitas sebagai Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca Selengkapnya