UMS Bangun Edutorium Ratusan Miliar untuk Muktamar Muhammadiyah
Merdeka.com - Muktamar Muhammadiyah ke-48 akan berlangsung di Kota Solo, 1-5 Juli 2020. Diperkirakan satu juta warga Muhammadiyah akan hadir dalam perhelatan akbar tersebut. Sebagian besar kegiatan Muktamar akan dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Jika tidak ada aral melintang, pembukaan Muktamar akan dilakukan di Stadion Manahan. Namun jika Stadion Manahan tidak bisa digunakan karena alasan Piala Dunia U-20, UMS telah menyiapkan sebuah gedung serbaguna berukuran raksasa. Gedung bernama Edutorium UMS tersebut bisa menampung para peserta dan penggembira Muktamar.
"Kalau Manahan tidak bisa dipakai, pembukaan akan kita lakukan di Edutorium. Yang jelas untuk sidang pleno, baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah kita lakukan di sini," ujar Rektor UMS Prof Sofyan Anif saat ditemui merdeka.com di lokasi proyek, Senin (24/2).
Sofyan menjelaskan, pembangunan gedung Edutorium yang menelan anggaran lebih dari Rp 280 miliar tersebut saat ini mencapai progres 95 persen. Gedung tersebut diperkirakan bisa menampung 10-12 ribu orang. Jika dimaksimalkan hingga bagian luar, lanjut dia bisa menampung 20 orang. Atau hampir sama dengan kapasitas yang dimiliki Stadion Manahan.
"Ini sama persis dengan kondisi yang ada di Manahan. Perlu dikabarkan di seluruh dunia bahwa Muktamar Muhammadiyah sudah siap. Baik dari sarana prasarana, gedung maupun akomodasi," terangnya.
Ketua Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah tersebut menambahkan, pada Maret nanti pembangunan gedung berbentuk oval tersebut selesai dan diserahkan ke UMS. Sehingga bisa digunakan untuk wisuda lulusan UMS periode pertama. Setelah kegiatan muktamar, lanjut Sofyan, gedung tersebut akan digunakan untuk kepentingan umum, baik olahraga, pameran maupun kegiatan lainnya.
"Katanya gedung ini terbesar yang dimiliki perguruan tinggi di Indonesia. Nanti dilengkapi museum peradaban Islam Asia Tenggara," katanya lagi.
Gedung yang mirip Allianz Arena, kandang klub sepak bola Bayern Munich di Munich, Jerman tersebut menempati lahan di Edupark, kompleks UMS, Solo. Sedangkan Museum Peradaban Islam Asia Tenggara ini dinilai persis seperti yang diidam-idamkan pendiri UMS, Moh Djazman.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca Selengkapnya"Ini hari-hari menentukan tinggal beberapa saat lagi Indonesia akan menentukan masa depannya," kata AHY.
Baca SelengkapnyaETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca SelengkapnyaMahasiwi ini tak menyangka akan dapat hadiah umrah saat jalani ospek atau PKKMB 2023.
Baca SelengkapnyaSri Yunanto mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaUlama ini datang ke Tuban jauh sebelum era Wali Songo
Baca SelengkapnyaDulunya masjid ini menjadi salah satu rumah ibadah terbesar di Minangkabau dan menjadi sentra pengembangan dakwah Islam.
Baca Selengkapnya