Tumpukan tulang ditemukan di Jembrana, diyakini kuburan massal PKI
Merdeka.com - Sore jelang petang di wilayah pesisir Pantai Yehembang yang berlokasi di Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ditemukan tengkorak dan tulang belulang manusia dalam jumlah banyak. Tengkorak dan tulang belulang manusia tersebut ditemukan pertama kali oleh I Ketut Seka (72), salah seorang warga setempat ketika hendak olah raga di pesisir pantai Yehembang.
Tengkorak dan tulang belulang tersebut ditemukan di lokasi abrasi tepatnya sekitar 50 meter di timur Setra (Kuburan) Yehembang. Saat ditemukan, tulang belulang tersebut berserakan di pasir bercampur dengan puing-puing tanggul pengamanan pantai yang jebol karena abrasi.
"Saya ke pantai mau olahraga. Tapi iseng saya lihat tanggul yang jebol ternyata ada tulang belulang manusia berserakan." ujar Seka, Rabu (5/10).
Selain ditemukan berserakan, tulang belulang tersebut juga masih terkubur dan kelihatan ujung-ujungnya akibat pasir tergerus air laut. Mengetahui ada laporan penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia polisi dari Polres Jembrana dan Polsek Mendoyo langsung tiba di lokasi.
"Dari pembongkaran kita temukan empat tengkorak manusia dengan kedalaman satu meter,” terang Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana.
Setelah melakukan penggalian dan ditemukan empat tengkorak manusia dan sejumlah tulang lengan dan kaki. Tengkorak dan tulang belulang manusia tersebut diyakini adalah eks anggota PKI pada zaman pemberontakan G30S/PKI dan lokasi penemuan tulang belulang tersebut diyakini sebagai kuburan massal anggota PKI yang terbunuh.
"Saya tahu persis di lokasi itu ada tujuh anggota PKI yang dikubur setelah dibunuh,"" ujar Guru Kendya (80), seorang warga setempat sekaligus pelaku sejarah.
Bahkan menurutnya, dirinya masih ingat nama-nama ketujuh anggota PKI yang dikubur di tempat tersebut. Enam orang adalah warga Desa Yehembang dan satu orang warga Tegalcangkring, Mendoyo. Menurutnya, mereka dikubur pada tahun 1965 saat pemberontakan G30S/PKI pecah di Jawa dan yang bertugas mengubur adalah almarhum Dewa Aji Wanten, salah seorang warga Yehembang.
"Sebenarnya di sekitar pesisir Yehembang ada 40 orang anggota PKI yang dikubur setelah dibunuh. 33 orang dikubur di areal setra (kuburan) dan tujuh orang dikubur di lokasi ditemukan tulang belulang itu," lanjut Guru Kendya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaTanaman Ajaib Ini Ditemukan Tumbuh Lagi Setelah 2.000 Tahun, Dulu Dipakai Untuk Alat Kontrasepsi, Di Sini Lokasinya
Tanaman ini sangat berharga dan mahal, nilainya bahkan sama dengan perak.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri
Kejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua
Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca SelengkapnyaTNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaBikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya