Tumpahan Bio Solar dari Kapal Pengangkut BBM Pertamina di Laut Aceh Sudah Teratasi
Merdeka.com - Tumpahan minyak jenis bio solar dari kapal pengangkut BBM Pertamina di perairan laut Lhokseumawe, Aceh, sudah teratasi. Saat ini oil boom masih terpasang di area pantai untuk pengamanan potensi.
"Alhamdulillah, penanggulangan rembesan minyak dan lokalisir di area oil boom sudah terevakuasi semua," kata Taufikurrachman, Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Senin (25/4).
Dia menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan patroli di sekitar pantai dan tidak ditemukan adanya indikasi ceceran minyak lainnya.
Taufikurrachman menyebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut membuka komunikasi seluas-luasnya kepada tim investigasi terkait insiden ini, dan akan terus bekerja sama menuntaskan proses investigasi yang sedang berjalan.
“Proses investigasi masih berjalan, kami akan terus berkoordinasi dengan aparat setempat," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berterima kasih kepada pemerintah daerah, aparat setempat dan masyarakat yang telah mendukung proses penanganan tumpahan minyak tersebut.
Taufikurrachman menyebut, meski terjadi peristiwa tumpahan minyak dari kapal pengangkut BBM tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan BBM dan LPG di wilayah Aceh tetap dalam kondisi aman.
"Pelayanan kepada masyarakat juga tetap terlaksana dengan baik," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBahan Bakar Pertamina Patra Niaga Dukung Kesuksesan Pelaksanaan F1 Power Boat
Baca SelengkapnyaProyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaUntuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi
Baca SelengkapnyaPertamina mengatakan bahwa suplai BBM terus dijaga di level 20 hari dan telah diamankan dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaAset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya