Tri tewas tertembak senapan angin kaliber 4,5 mm
Merdeka.com - Tri Nur Asriyanto (22), tewas tertembak senapan angin milik Supriyadi (38). Polisi langsung mengamankan Supriyadi untuk di mintai keterangan di Mapolsek Gunungpati, Semarang. Korban menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat selama dua hari akibat peluru dari senapan kaliber 4,5 mm bersarang di kepalanya.
"Kami baru mengetahui ada insiden itu setelah korban tewas. Pelaku sudah diamankan dan beberapa saksi sudah di mintai keterangan. Berdasarkan hasil penyelidikan, insiden itu bukan penembakan tapi dilakukan secara tanpa sengaja," kata Kapolsek Gunungpati Kompol Purwanto kepada wartawan di Semarang, Selasa (18/9).
Purwanto mengatakan tertembaknya korban itu terjadi di depan toko material Lestari di Pagersalam RT 4 RW 2 Mangunsari Jalan Ungaran, Kecamatan Gunungpati. Keluarga korban dan pelaku sudah menyelesaikan secara kekeluargaan. "Meski demikian, pihaknya mengaku tetap melakukan penyelidikan. Bahkan pihaknya telah mengamankan Supriyadi dan memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk Teguh Lestari (30) pemilik toko material Lestari," kata dia.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, aksi tertembaknya korban tersebut terjadi pada Sabtu (15/9) sore. Kejadian itu terkesan ditutup-tutupi karena baru terungkap oleh polisi setelah kematian warga Pagersalam RT 04/ RW I, Desa Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jateng itu, Senin (17/9).
Kejadian tertembaknya korban bermula ketika Tri sedang menggunakan senjata senapan angin punya Supriyadi. Macet, Tri menyerahkan senjata itu ke pemiliknya untuk diperbaiki. Namun, saat dicoba oleh Supriyadi ternyata peluru berhasil keluar dan mengenai pelipis korban hingga peluru bersarang di kepala korban.
Melihat temannya tertembak, Supriyadi berteriak minta tolong. Korban langsung dilarikan ke RS Ken Saras, Karangjati, Kabupaten Semarang. Setelah dua hari dirawat, Tri Nur Asriyanto menghembuskan nafas terakhirnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaMunculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca Selengkapnya