Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Totalitas si dokter cantik layani kesehatan warga Bandung

Totalitas si dokter cantik layani kesehatan warga Bandung Indah Kusumaningrum. ©2017 merdeka.com/dian rosadi

Merdeka.com - Pemkot Bandung baru saja meluncurkan program 'Layad Rawat'. Inovasi di bidang kesehatan ini digagas untuk memberikan pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat, dengan mendatangi orang yang sakit di rumah warga.

Indah Kusumaningrum (23), merupakan bagian dari 1.598 tenaga medis yang ikut dalam program 'Layad Rawat' Pemkot Bandung. Di mana dari jumlah tersebut terdapat 87 dokter, 184 bidan, 23 ahli gizi dan tenaga kesehatan lain.

Sarjana kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) angkatan 2012 ini ditunjuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi duta program Layad Rawat. Tugasnya mensosialisasikan program Layad Rawat agar lebih dikenal masyarakat.

"Saya di sini tugasnya dari tim dokternya. Saya langsung diminta Kang Emil (jadi duta program Rawat Layar). Kenalnya dari Instagram," ujar dara cantik kelahiran Padang, 9 April 1995.

indah kusumaningrum

'Neng geulis' ini memang belum bisa menangani langsung pasien sakit. Untuk sementara waktu, dia bertugas mendampingi dokter saat menangani warga.

"Kalau saya hanya mendampingi. Saya masih asisten dokter, saya dokter muda yang mendampingi dokter-dokter senior juga. Kalau nanti sudah lulus saya bisa nyoba juga (menangani warga yang sakit). Jadi untuk saat ini Saya hanya mendampingi dokter dari tim dan menginformasikan layanan Layad Rawat ini," katanya.

Indah menyampaikan, masyarakat yang akan memanfaatkan layanan ini cukup lewat telepon. Nantinya server akan menelepon puskesmas terdekat sesuai domisili. Setelah itu nanti ada dokter jaga yang datang ke rumah warga.

indah kusumaningrum

"Otomatis dokter itu bareng dengan motor ambulans pergi ke rumah pasien sampai ke gang-gang juga. Jadi sebetulnya kita sudah stand by di puskesmas ketika ada yang nelepon ke 119, kita pakai motor ambulans hampir sama saja dengan ketika berjaga di UGD jadi pasien apa saja bisa datang," ungkapnya.

Indah menilai, program ini sangat efektif untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Sebab banyak pasien yang tidak bisa datang ke rumah sakt karena berbagai faktor, seperti ekonomi atau kondisi fisik lemah.

"Kalau sekarang sudah disahkan dan diperkenalkan langsung oleh Kang Emil sendiri, jadi otomatis banyak banget yang mendukung terutama dari tim medis teman-teman sejawat di Kedokteran. Jadi intinya saya sangat mendukung," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wanita Ini Ungkap Empat Kali Ditolak Kampus Top Negeri, Kini Raih Beasiswa Kedokteran Bergengsi di Rusia
Wanita Ini Ungkap Empat Kali Ditolak Kampus Top Negeri, Kini Raih Beasiswa Kedokteran Bergengsi di Rusia

Tak terkira, kini sosoknya sukses diterima di kampus Rusia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran, IDAI: Jangan Hanya Kejar Kuantitas Dokter tapi Kualitas Acak Kadut
Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran, IDAI: Jangan Hanya Kejar Kuantitas Dokter tapi Kualitas Acak Kadut

Jangan sampai nanti kita ingin mengejar kuantitas, tapi kualitasnya acak kadut gitu," kata Piprim.

Baca Selengkapnya
Sosok Dokter Polisi ini Jadi Idola di Akpol, Namanya Anggun Parasnya Cantik
Sosok Dokter Polisi ini Jadi Idola di Akpol, Namanya Anggun Parasnya Cantik

Seorang dokter polisi dengan wajah cantik menjadi idola di Akademi Kepolisian. Begini penampilannya.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Suksesnya Sistem Kesehatan Mesir Kuno, Warga Kaya dan Miskin Tak Dibedakan
Ilmuwan Ungkap Suksesnya Sistem Kesehatan Mesir Kuno, Warga Kaya dan Miskin Tak Dibedakan

Hasil studi terbaru ini juga mengungkap bagaimana tenaga medis melakukan pengobatan terhadap pasien.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya