Tolak UU Cipta Kerja, Ratusan Demonstran di Tangerang Kembali Turun ke Jalan
Merdeka.com - Aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Tangerang kembali berlanjut, Senin (12/10). Aksi penolakan tersebut dilakukan aktivis yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Tangerang. Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Kota Tangerang, Dede Hardian mengungkapkan, aksi unjuk rasa pada hari ini dilaksanakan di depan Kantor DPRD dan Wali Kota Tangerang.
"Tuntutannya itu, kita minta Wali Kota beserta semua ketua fraksi (DPRD) Kota Tangerang, menandatangani pakta integritas bahwa mereka bersama masyarakat menolak UU Cipta Kerja," terang Dede dikonfirmasi.
Dede mengatakan setidaknya ada lebih dari 100 demonstran yang akan ikut aksi di depan pusat pemerintahan Kota Tangerang tersebut. Dari penandatanganan pakta integritas tersebut, nantinya akan dibawa ke forum aksi penolakan UU Cipta Kerja di Provinsi Banten.
Mereka berencana akan menggelar aksi yang lebih besar dengan lingkup Provinsi Banten pada (20/10) mendatang, yang bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.
"Kami konsolidasi dengan teman-teman se-Banten. Rencana aksi besar tanggal 20 Oktober bertepatan dengan simposium satu tahun Jokowi-Amin," ucap dia.
Kabag Ops Polres Metro Tangerang, AKBP Ruslan menerangkan, pada aksi demonstrasi hari ini, pihaknya menyiagakan 216 personel dari unsur Polsek dan Polres ditambah pasukan kendali operasi sebanyak 1 SSK.
"Enggak ada yang ke Jakarta, hari ini hanya ada demo mahasiswa ke Puspem Kota Tangerang. Penguatan 216 personel Polres, Polsek, Satpol PP dan TNI," ungkap Ruslan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil membawa lari sejumlah jam tangan mewah yang dijajakan oleh penjual di dalam toko
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin mengomentari langkah polisi dan Pemkot Tangerang menyemprotkan air ke jalan untuk mengurangi polusi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaPenghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaAlat bantu ini dihadirkan untuk mempermudah penyandang tunanetra saat melakukan pencoblosan selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnya