Tolak beri rokok dan uang, sopir truk tewas dianiaya sekelompok orang di Sumedang
Merdeka.com - Seorang sopir truk tewas setelah dianiaya oleh kelompok orang tak dikenal saat beristirahat di Jalan Raya Bandung-Garut kawasan Warung Cina, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (4/1) dini hari.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, korban teridentifikasi bernama Candra (58) warga Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, bekerja sebagai sopir truk.
"Korban ditemukan di pinggir jalan dalam keadaan luka-luka diduga korban pembunuhan," kata Yusri seperti dilansir Antara, Kamis (4/1).
Ia menuturkan, peristiwa penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB di pinggir Jalan Raya Bandung-Garut, Dusun Warung Cina, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Awalnya, kata dia, korban memarkir kendaraan truknya untuk makan nasi goreng di pinggir jalan. Seusai makan, korban dihampiri dua orang pria.
"Setelah selesai makan kemudian datang dua orang minta rokok dan uang, akan tetapi korban mengatakan tidak punya uang, kemudian korban dibacok lalu korban lari sambil berteriak meminta tolong," katanya.
Yusri mengatakan, korban sempat lari dan berteriak meminta tolong, pelaku kemudian mengejarnya, bahkan sejumlah pelaku lain yang keluar dari mobil itu mengejar dan menganiaya korban.
Sejumlah pelaku, kata Yusri, terus menganiaya korban hingga akhirnya korban tidak berdaya dan tergeletak di pinggir jalan, sedangkan para pelaku melarikan diri.
"Setelah pelaku kabur korban dilihat oleh saksi sudah dalam keadaan luka-luka dan meninggal," katanya.
Kepolisian setempat masih melakukan olah tempat kejadian perkara, dan mengumpulkan barang bukti serta keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian, sedangkan pelaku masih dalam pencarian polisi.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca Selengkapnya