TNI Minta BNPT dan Interpol Tangkap Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom
Merdeka.com - Rentetan aksi teror yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) yang menamakan diri Kodap XXXV/Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Tengah, pada awal tahun ini ditengarai tak terlepas dari propaganda yang dimainkan Sebby Sebom. Sosok ini mengklaim dirinya sebagai juru bicara Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Sejak 7 Januari 2023, KST berulang kali melakukan aksi teror di Kabupaten Pegunungan Bintang. Awalnya mereka melakukan penembakan terhadap seorang tukang ojek yang akhirnya memicu kontak tembak dengan aparat keamanan TNI-Polri.
Pada tanggal 9 Januari 2023, KST membakar SMKN 1 Oksibil dan menembaki pesawat kargo Ikairos. Setelah itu, KST juga membakar Kantor Dukcapil Distrik Oksibil pada Rabu, 11 Januari 2023.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menyampaikan, bahwa TNI bersama dengan kepolisian dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang akan mengambil langkah-langkah untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
"Jika melihat atau mengetahui keberadaan KST dan DPO Polres serta kegiatan-kegiatan yang mencurigakan, segera laporkan kepada kami," ujar JO Sembiring di Jayapura, Jumat (13/1).
Dia berharap BNPT dan Interpol dapat berkoordinasi dengan negara tetangga untuk menangkap Sebby Sambom. Dia dinilai kerap memutarbalikkan fakta, memprovokasi dan diduga menyokong KST Kodap XXXV/Bintang Timur.
Pembentukan Kodap XXXV/Bintang Timur dan aksi kelompok Ananias Ati Mimin terjadi pasca-pertemuan dengan Sebby Sambom pada awal Desember 2022.
"Saya berharap agar BNPT dan Interpol dapat berkoordinasi ke negara tetangga untuk menangkap Sebby Sambom, yang selama ini kerap memutar balikkan fakta, memprovokasi dan diduga menyokong KST Kodam XXXV/Bintang Timur," harapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaPenggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya