TNI AL Gagalkan Penyelundupan Bawang Merah Ilegal
Merdeka.com - Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai menggagalkan upaya penyelundupan Bawang Merah ilegal asal Malaysia yang dibawa dengan menggunakan Kapal Motor Kayuara Jaya 1 GT5. Kapal itu disergap saat melintas di perairan Bengkalis, Provinsi Riau.
Palaksa Lanal Dumai Letkol Laut Syaiful Simajuntak mengatakan, penangkapan itu berawal dari informasi yang diterima oleh Tim F1QR, terkait adanya penyelundupan barang ilegal. Satu nakhoda dan 2 anak buahnya diamankan petugas.
"Ada informasi sebuah kapal bermuatan barang ilegal yang dibawa dengan Kapal Motor dari Malaysia tujuan ke Bengkalis. Lalu Tim menggunakan Unsur Patroli Sea Rider melakukan penyisiran dan penyekatan di perairan Bengkalis," kata Syaiful, Rabu (6/2).
Setelah melakukan penyisiran, awalnya belum terdeteksi kapal-kapal yang mencurigakan. Ketika itu cuaca di laut tidak mendukung sehingga pada 4 Februari 2019 pukul 04.00 WIB tim F1QR memutuskan untuk kembali ke pangkalan sambil menunggu perkembangan informasi.
"Kemudian sekitar pukul10.00 WIB, tim F1QR Lanal Dumai kembali bergerak untuk melanjutkan Patroli di sekitar perairan Bengkalis," ucapnya.
Lalu pada pukul 21.55 WIB tim mendeteksi suara kapal motor namun tidak menggunakan lampu navigasi sehingga tim patroli mencurigai kapal motor tersebut. Kemudian petugas mengejar kapal itu dan berhasil menyergap mereka.
"Setelah isi kapal diperiksa, kita temukan kapal tersebut bernama KM Kayuara Jaya 1 GT5 membawa muatan sekitar 9 ton bawang merah asal Malaysia tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah," jelas Syaiful.
Kapal beserta muatan bawang merah ilegal dikawal menuju Lanal Dumai untuk dilakukan penyidikan serta diproses sesuai hukum yang berlaku. Sebab, kapal itu tidak dilengkapi dokumen karantina.
"Perbuatan tersebut melanggar Undang-undang RI nomor 16 tahun 1992 pasal 5, tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan jo Pasal 2 Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan," terang Syaiful.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaBawaslu Bali Nyatakan Laporan Tim Hukum AMIN Terkait Dugaan Penggelembungan Suara Tak Penuhi Syarat
Bawaslu Bali menyatakan laporan Tim Hukum Nasional AMIN tidak memenuhi syarat materiil.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaTiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca Selengkapnya100 Kapal Nelayan Uji Coba Pakai Bahan Bakar Gas, Satu Tabung Bisa Berlayar Seharian
Untuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca Selengkapnya