TKN Tak Khawatir Ketum PPP Romahurmuziy Kena OTT Turunkan Elektabilitas
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) tak khawatir penangkapan Ketum PPP Romahurmuziy bakal menurunkan elektabilitas. Pun TKN masih menunggu penjelasan penegak hukum terkait kasus yang menjerat Romahurmuziy.
"Kita tidak khawatir (elektabilitas turun)," kata Direktur Konten TKN Fiki Satari di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
TKN, lanjut Fiki, mendorong penegak hukum bekerja secara transparan serta mengedepankan azas praduga tak bersalah.
"Tapi satu hal juga ini membuktikan bahwa pemerintah hari ini tidak melakukan intervensi berkenaan dengan proses hukum pada siapa pun tanpa terkecuali," katanya.
"Kita ingin mengetahui duduk perkara lebih jelas. Kita kan juga baru mendengar kabar dari berita pagi tadi. Kita tidak mau berasumsi apapun, tapi sekali lagi tentunya TKN bahwa ini adalah masalah pribadi belau bahwa TKN tetap fokus dalam aktivitas pemenangan pasangan 01. Kita tetap konsisten menyampaikan dengan hal-hal program gagasan," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur Musyafa Noer mengakui ketua umumnya, Romahurmuziy atau akrab disapa Rommy merupakan salah seorang yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Surabaya hari ini.
"Sepertinya iya, karena sejak tadi saya kontak orangnya tidak bisa. Mungkin semua alat komunikasinya sudah disita sama petugas," ucap Musyafa Noer seperti dilansir Antara.
Ketua fraksi PPP DPRD Jatim menerima laporan penangkapan ketua umumnya di salah satu hotel di kawasan Basuki Rahmat Surabaya. Bukan di kantor Kanwil Kemenag Jatim di Sidoarjo.
Kehadiran Rommy di Jatim dalam rangka konsolidasi partai sejak Rabu, yaitu ke Malang Raya, kemudian Kamis ke Blitar serta Kediri, kemudian menginap di Surabaya.
"Saya tidak berada di hotel karena pulang ke rumah, lalu pagi tadi dapat kabar seperti itu. Tapi, bersama siapanya yang ditangkap di hotel saya juga belum tahu pasti," jelasnya.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.
Baca SelengkapnyaRommy menilai seharusnya keputusan itu bisa berlaku pada Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPPP di Jawa Timur menghadapi persangin ketat dengan partai politik lain.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya