TKN Menganalogikan Pemberantasan Korupsi Era Jokowi Seperti Petani Tangkap Tikus
Merdeka.com - Jumlah pejabat di tingkat nasional maupun daerah yang terjerat kasus korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo disebut cukup tinggi. Hal ini dinilai pihak oposisi sebagai sebuah kegagalan dalam pemberantasan korupsi. Namun menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Budiman Sudjatmiko, banyaknya pejabat yang ditangkap sebagai tanda bahwa Jokowi bekerja dalam memberantas korupsi.
Budiman menganalogikan Jokowi seperti seorang petani yang menangkap banyak tikus di sawahnya. Demikian disampaikan saat ditemui di Grha Bimasena, Jalan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/4) malam.
"Pak Joko Widodo tidak peduli mau partai pengusung atau partai oposisi. Jadi, kita tidak bisa mengecap seorang petani yang lebih banyak menangkap tikus sebagai orang yang memelihara tikus. Ini ada petani, dulu nangkapnya tiga, sekarang nangkapnya 10. Terus kita menuduh petani yang menangkap 10 tikus itu sebagai orang yang memelihara tikus. Kan enggak? Artinya dia bekerja lebih banyak, bekerja lebih baik dengan menangkap lebih banyak tikus," terangnya.
Menurutnya, logika kubu oposisi yang mengatakan menangkap lebih banyak koruptor sebagai kegagalan asal-asalan. Dia mengklaim ini justru lebih baik.
"Jadi cara berpikir oposisi itu adalah mereka itu memperkarakan orang yang berdebu tubuhnya padahal sudah bekerja," ujarnya.
"Justru ini (Jokowi) sedang bekerja, sedang membangun ekosistem. Artinya menggali, babat alas, babat semak-semak, ketemu ular, ditangkap ularnya, kita bunuh ularnya, seperti itu, itulah orang bekerja," lanjutnya.
Aktivis era reformasi ini mengatakan, korupsi bisa terjadi karena keterpaksaan dan kesempatan. Dan ini biasanya karena sistem yang tertutup atau gelap. Salah satu program yang ditawarkan Jokowi-Ma'ruf adalah membangun sistem pemerintahan berbasis elektronik agar lebih transparan dan akuntabel.
"Kenapa kemarin dalam debat terakhir berbicara tentang Dilan, digital dan melayani karena kita ingin meletakkan sesuatu di dalam terang," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca SelengkapnyaKejagung periksa enam saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah
Baca SelengkapnyaPolri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membocorkan bakal ada pertemuan antara ketua umum partai setelah Paloh bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaRieke mengaku tidak khawatir kunjungan Jokowi akan menggerus suara PDIP di Jateng.
Baca SelengkapnyaDalam kasus tersebut ketiga tersangka telah melakukan tindak korupsi senilai Rp30,2 miliar.
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca Selengkapnya