Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tinjau Stasiun Manggarai, Doni Monardo Minta Masyarakat Patuh Protokol Kesehatan

Tinjau Stasiun Manggarai, Doni Monardo Minta Masyarakat Patuh Protokol Kesehatan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo Tinjau Stasiun Manggarai. ©2020 Merdeka.com/Ronald

Merdeka.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo melakukan peninjauan langsung ke Stasiun Manggarai. Peninjauan ini guna melihat kesiapan, kapasitas dan pelayanan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter line sebagai moda transportasi di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Doni yang juga didampingi Kepala Stasiun Manggarai, Didiek Hartanto itu kemudian melihat bagaimana penumpang saat turun dan naik kereta, serta bagaimana penerapan physical distancing di dalam gerbong KRL. Menurutnya, protokol kesehatan yang diterapkan di Stasiun Manggarai sesuai dengan standar yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan ada peningkatan. Tidak ada masyarakat yang tidak menggunakan masker," kata Doni di lokasi, Senin (8/6).

"Kita lihat tadi, sejumlah gerbong, tingkat kepadatannya sudah berkurang dibandingkan beberapa waktu sebelumnya. Ini penting dilakukan agar antar penumpang tidak terlalu dempet. Kalau terlalu dempet itu risikonya sangat besar, terutama apabila ada penumpang yang positif Covid-19 dapat menulari," sambungnya.

Selain itu, ia juga berharap agar fasilitas cuci tangan dapat tersedia di beberapa unit pelayanan angkutan publik lainnya. Di samping itu, dia menyarankan agar setiap masyarakat selalu membawa hand sanitizer.

"Ketika masyarakat menumpang transportasi umum, sebagian besar mereka pasti menyentuh pintu, tempat duduk dan sebagainya. Apabila tempat duduk atau pegangan tangan sebelumnya tersentuh oleh orang yang terinfeksi virus, maka penumpang baru dapat tertular. Kalau yang bersangkutan tidak bisa mencuci tangan maka bisa menggunakan hand sanitizer sehingga tangan selalu dalam keadaan bersih," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengimbau kepada pemangku kebijakan serta pimpinan perusahaan agar dapat melihat risiko terhadap karyawannya. Dirinya meminta agar pekerja atau pegawai yang memiliki riwayat penyakit kronis sebagai komoditas dapat tinggal di rumah dan mengurangi keluar rumah untuk hal yang tidak perlu.

"Sebaiknya untuk sementara waktu jangan dulu diberikan tugas untuk datang ke kantor. Antara lain yang menderita ginjal, hipertensi, jantung, diabetes, kanker dan sebagainya," pungkas Doni.

Didiek menambahkan, PT Kereta Api akan terus berkomitmen mendukung upaya pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan perkeretaapian, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"PT Kereta Api akan mendukung semua arahan dari Gugus Tugas. Dan kami akan tetap akan menjaga dan melindungi seluruh pekerja di Kereta Api dan penumpang," kata Didiek.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
7 Gejala Infeksi Jamur yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
7 Gejala Infeksi Jamur yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Infeksi jamur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.

Baca Selengkapnya
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau

Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya

Dengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar

Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?

Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya