Tiga Pekerja PT Telkom Tewas Tersetrum saat Dirikan Tiang Besi di Kalteng
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menyelidiki tiga dari enam pekerja harian lepas PT Telkom Akses yang tewas tersetrum saat akan mendirikan tiang besi di depan Puskemas Pandu Sanjaya, Rabu (6/2) petang.
"Kami masih menyelidiki kronologi kejadian," kata Kapolsek Pangkalan Lada Iptu Waris Waluyo saat dihubungi dari Pangkalan Bun seperti dikutip Antara, Kamis (7/2).
Menurut Waris, awalnya enam orang pekerja akan mendirikan tiang besi milik PT Telkom Akses di bawah kabel listrik tegangan tinggi PT PLN. Namun di luar dugaan terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Sementara, tiga orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun untuk menjalani perawatan.
"Kalau penyebab kecelakaan kerja, perkiraan kami karena mereka kurang memperhatikan batas aman antara kabel tegangan tinggi milik PT PLN dan tiang besi yang akan didirikan," ucapnya.
Adapun identitas pekerja PT Telkom Akses yang meninggal tersebut adalah Mathesim (37), Mohammad Saputra (25) dan Moh Halil (35), ketiganya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan tiga orangnya lainnya, yakni Asmuni (33), Syahyedi (35) dan Umam (34) mengalami luka luka dan mendapat perawatan intensif di RSUD Sultan Imannudin.
Sementara itu, Kepala Kantor Daerah Telekomunikasi Pangkalan Bun Bono menyampaikan saat ini Telkom memang sedang membangun jaringan, namun yang memasang tersebut adalah PT Tripola yang merupakan mitra PT Telkom Akses.
Untuk saat ini, pihak PT Telkom Akses sedang berkoodinasi dengan PT Tripola terkait kejadian tersebut. "Hari ini rencananya manajemen PT Tripola dari Semarang, Jawa Tengah dan Telkom Akses dari Palangka Raya akan datang ke sini. Informasinya, Tripola akan membantu dan bertanggung jawab atas insiden ini," kata Bono melalui pesan singkat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Tampang Petugas Damkar yang Cabuli Anak Kandung
Tersangka SN ditangkap petugas Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya di kediaman pribadi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaDirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca Selengkapnya