Tak Punya Jamban Layak, Ratusan Ribu Keluarga di Banten BAB Sembarangan
Merdeka.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat 158.968 keluarga di Provinsi Banten tidak memiliki jamban layak. Data tersebut berdasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2021 (pk21).
"Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021, 158.968 keluarga (tidak) memiliki jamban layak," kata Plt Kepala BKKN Banten Dadi Ahmad Roswandi, Kamis (27/10).
Dadi mengungkapkan warga tersebut melakukan Buang Air Besar (BAB) sembarangan, karena tidak memiliki kamar mandi dan WC.
"Iya artinya dia dolbon (modol di kebon), ke sungai atau jamban umum yang tak layak. Kalau kita setiap rumah punya kamar mandi dan WC," ujarnya.
Lebak Tertinggi
Jumlah keluarga yang tidak memiliki jamban layak paling banyak Kabupaten Lebak dengan 17.33% sebanyak 39.270 keluarga. Lalu Kabupaten Pandeglang 20.86% yakni 38.232 keluarga.
Kota Serang sendiri yang merupakan ibu kota Provinsi Banten Pemkot merilis 20.000 warganya juga masih BAB sembarangan akibat tidak memiliki jamban layak.
Untuk diketahui memiliki jamban layak di tingkat rumah tangga sangat membantu masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih, dan pola hidup bersih sendiri dapat menekan masalah stunting yang kini menjadi tantangan berat bagi pemerintah.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBawaslu juga menegaskan laporan dugaan nepotisme Jokowi tak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya