Tidak disiplin, enam anggota polisi di Aceh dipecat
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh memberhentikan secara tidak hormat enam personel kepolisian yang bertugas di Polresta Banda Aceh, Selasa (16/8). Enam anggota itu dipecat karena melanggar kode etik kategori berat.
Pemberhentian ini dilakukan di Mapolresta Banda Aceh yang dibacakan oleh Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Sugeng Hadi S pada apel pagi. Dari enam anggota, hanya satu personel yang hadir dalam apel tersebut.
"Hanya satu orang yang absen, makanya yang lain kita bacakan saja. Kepada yang hadir itu tetap kita berikan hak-hak dia, ada sekitar Rp 10 juta itu gaji dia sebelum dipecat," kata Wakapolresta, AKBP Sugeng Hadi S, di Mapolresta Banda Aceh.
Anggota Polresta Banda Aceh yang hadir T Fadli berpangkat Brigadir bertugas di Sat Sabhara. Dia melepaskan segala atribut kepolisian pada upacara apel pagi di depan jajaran Polresta Banda Aceh.
Sementara lima personel yang tidak hadir ialah, Zulkarnen, Tawardi dan Muamar Iqbal berpangkat Brigadir dan tugas di Sat Sabhara. Lalu Suhelfian pangkat Bripka dan Edwar Nur pangkat Bripda.
Mereka dipecat karena melanggar pasal 14 ayat 1 huruf (a) PP RI Nomor 1 Tahun 2003, terkait kode etik berat dengan meninggalkan tugas lebih 30 hari secara berturut-turut tanpa ada pemberitahuan.
"Kita tidak main-main, siapa pun yang melanggar kode etik dan tidak disiplin, kita akan berhentikan secara tidak hormat," ujarnya.
Sugeng mengatakan, pada tahun 2016 ini sudah diajukan 13 personel yang melanggar kode etik berat. Saat ini baru 6 personel yang diberhentikan secara tidak hormat.
"Sekarang baru 6 orang yang turun, masih dalam proses penyelidikan 7 personel lagi," tukasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.202 gempa bumi terjadi di wilayah Aceh.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaGathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca Selengkapnya