Tes urine di SPN Pekanbaru, 4 polisi positif narkoba
Merdeka.com - Bidang Dokter dan Kesehatan bersama Propam Polda Riau, melakukan tes urine secara mendadak terhadap puluhan anggota polisi yang tengah mengikuti pelatihan penyidik narkoba di Sekolah Polisi Negara (SPN) jalan Patimura Pekanbaru Kamis (17/3).
Dari puluhan polisi yang mengikuti tes urine itu, terdapat 4 anggota positif mengonsumsi narkoba. Mereka ketahuan memakai barang haram itu saat menjalani tes urine. Keempat siswa pelatihan itu rata-rata berpangkat Brigadir Polisi.
Kepala SPN Pekanbaru, AKBP Wendry Purbiantoro mengatakan, tes urine yang dilakukan terhadap siswa pelatihan itu berawal dari kecurigaan petugas kepada DS. Dia dicurigai membawa narkoba ke lingkungan SPN Pekanbaru.
"Kemudian polisi yang bertugas di Polres Inhu itu dipanggil dan diperiksa urinenya. Ternyata, hasilnya positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu. Namun tidak ditemukan barang bukti narkoba dari Brigadir DS," kata Wendry.
Gara-gara Brigadir DS, Kepala SPN mengumpulkan semua siswa pelatihan penyidik narkoba yang berjumlah 25 orang. Satu persatu urine mereka dites urinnya oleh petugas gabungan dari SPN, Propam dan Biddokes. Hasilnya, empat anggota polisi positif narkoba.
"Anggota yang positif narkoba itu berinisial Ds dari Polres Indragiri Hulu (Inhu), Ri dari Polres Kepulauan Meranti, Pu dari Polres Rokan Hulu (Rohul) dan Rr dari Polres Rokan Hilir (Rohil)," ujar Wendry.
Wendry menegaskan, tidak ada ampun bagi anggota yang terlibat narkoba. Proses hukum disiplin dan kode etik menanti anggota polisi yang terlibat baik konsumsi maupun jaringan pengedar.
Terkait adanya informasi narkoba masuk ke lingkungan SPN, Wendri berjanji siap untuk memberantas anggota yang terlibat. "Saya siap perang dengan narkoba," pungkasnya.
Tes urine di SPN Pekanbaru, 4 polisi positif narkoba.
Bidang Dokter dan Kesehatan bersama Propam Polda Riau, melakukan tes urine secara mendadak terhadap puluhan anggota polisi yang tengah mengikuti pelatihan penyidik narkoba di Sekolah Polisi Negara (SPN) jalan Patimura Pekanbaru Kamis (17/3).
Dari puluhan polisi yang mengikuti tes urine itu, terdapat 4 anggota positif mengonsumsi narkoba. Mereka ketahuan memakai barang haram itu saat menjalani tes urine. Keempat siswa pelatihan itu rata-rata berpangkat Brigadir Polisi.
Kepala SPN Pekanbaru, AKBP Wendry Purbiantoro mengatakan, tes urine yang dilakukan terhadap siswa pelatihan itu berawal dari kecurigaan petugas kepada DS. Dia dicurigai membawa narkoba ke lingkungan SPN Pekanbaru.
"Kemudian polisi yang bertugas di Polres Inhu itu dipanggil dan diperiksa urinenya. Ternyata, hasilnya positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu. Namun tidak ditemukan barang bukti narkoba dari Brigadir DS," kata Wendry.
Gara-gara Brigadir DS, Kepala SPN mengumpulkan semua siswa pelatihan penyidik narkoba yang berjumlah 25 orang. Satu persatu urine mereka dites urinnya oleh petugas gabungan dari SPN, Propam dan Biddokes. Hasilnya, empat anggota polisi positif narkoba.
"Anggota yang positif narkoba itu berinisial Ds dari Polres Indragiri Hulu (Inhu), Ri dari Polres Kepulauan Meranti, Pu dari Polres Rokan Hulu (Rohul) dan Rr dari Polres Rokan Hilir (Rohil)," ujar Wendry.
Wendry menegaskan, tidak ada ampun bagi anggota yang terlibat narkoba. Proses hukum disiplin dan kode etik menanti anggota polisi yang terlibat baik konsumsi maupun jaringan pengedar.
Terkait adanya informasi narkoba masuk ke lingkungan SPN, Wendri berjanji siap untuk memberantas anggota yang terlibat. "Saya siap perang dengan narkoba," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat diamankan oleh pihak kepolisian di daerah Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaSahroni juga ingin pihak kepolisian turut mengungkap peran bandar dan pengedar di balik narkoba jenis baru ini.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Timur juga akan menggelar perkara kasus percobaan pembunuhan yang melibatkan Gathan. Status Gathan juga akan ditentukan siang ini.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca Selengkapnya