Tersangkut Kasus Narkoba, Andi Arief Mundur dari Partai Demokrat
Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengundurkan diri dari partai berlambang Mercy tersebut. Pengunduran diri itu disampaikan Andi Arief kepada koleganya di Partai Demokrat Rachland Nashidik saat menjenguknya di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur.
"Andi Arief juga telah meminta saya untuk menyampaikan kepada DPP Pusat Partai Demokrat pemohonan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP Partai Demokrat," kata Rachland di kantor BNN, Selasa (5/3).
Rachland mengatakan, pengunduran diri Andi Arief akan disampaikannya kepada ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan akan dibahas di DPP Partai Demokrat. Menurut Rachland, Andi Arief pun meminta maaf kepada Partai Demokrat terkait kasus narkoba yang menjeratnya.
"Permintaan mohon maaf karena telah membuat begitu banyak kawan-kawan di luar kecewa atas terjadinya peristiwa ini," ujar Rachland.
Dia mengatakan, pengunduran Andi Arief merupakan pertanggung jawaban seseorang yang tengah tersandung masalah hukum. Dia pun menegaskan kasus yang menjerat koleganya tersebut merupakan urusan pribadi.
"Jadi yang berlaku di sini adalah apa yang disebut sebagai pertangung jawaban individual. Individual criminal responsibilty karena itu peristiwa ini meskipun sangat disayangkan mengingat Andi Arief dikenal sebagai aktivis yang bukan saja menyumbang banyak kepada partai kami. Tetapi juga kepada pertumbuhan demokrasi di Indonesia. Tetap harus dikatakan bahwa ini adalah kasus pribadi dengan demikian partai tidak punya ketersangkutan apapun," kata dia.
Menurut Rachland, kuasa hukum telah ditunjuk dari keluarga untuk mendampingi kasus Andi Arief. "Dan setelah pernyataan saya ini semua pernyataan dan penjelasan kepada publik mengenai masalah ini akan dijawab dan disampaikan oleh rekan-rekan lawyer ini. Jadi itu pernyataan lawyer saya," kata dia.
Reporter: Adi AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain
Prabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko: IKN Jangan Ditarik ke Politik, Ini Amanat Sejak Presiden Soekarno
Budiman mengingatkan IKN merupakan sebuah antisipasi Indonesia terhadap pemerataan pertumbuhan dan kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal
Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca Selengkapnya