Merdeka.com - Polri masih terus melakukan pencarian terhadap Shindy Paul Soerjomoelyono alias Jozeph Paul Zhang. Jozeph Paul merupakan tersangka kasus dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian.
Kasubdit II Dit Tipidsiber Bareskrim Polri Kombes Rizki Agung Prakoso mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti keberadaan orang yang mengaku sebagai nabi ke-26 itu.
"Kalau Paul Zhang itu belum diketahui lokasinya di mana ya," kata Rizki Agung Prakoso, Selasa (28/3).
Sebelumnya, Direktorat Siber Bareskrim Polri bersama Divisi Hubungan Internasional Polri melaksanakan koordinasi dengan Direktorat Otoritas Pusat dan Hubungan Internasional serta Direktorat Jendral AHU atau Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM.
Koordinasi ini berkaitan dengan pencarian keberadaan Jozeph Paul Zhang. Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, koordinasi itu salah satunya berkaitan pengiriman permohonan ekstradisi atas Paul Zhang.
"Yang kedua berkoordinasi dengan Sentral Otority Eropa terutama Jerman dan Belanda untuk mencari keberadaan JPZ. Kemudian melengkapi administrasi permohonan ekstradisi atas nama JPZ," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/4).
Ia menjelaskan, permohonan ekstradisi ini bermaksud apabila Paul Zhang telah ditemukan keberadaannya.
"Maka yang bersangkutan bisa diamankan, ditangkap dan dideportasi ke Indonesia. Ketika permintaan ekstradisi kita dikabulkan ya itu maksudnya," jelasnya.
Sebelumnya, Keberadaan Shindy Paul Soerjomoelyono alias Jozeph Paul Zhang sedikit mulai terendus setelah Polri terus melakukan penyelidikan. Keberadaannya diketahui di dua negara eropa.
"Antara dua, Jerman dan Belanda," kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andriantro di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/4).
Jenderal bintang tiga ini pun mengaku, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dalam melakukan pencabutan paspor milik Paul Zhang hingga ekstradisi.
"Dilakukan upaya, kerja sama dengan Kumham dalam hal ini dari mulai Red Notice sampai upaya pencabutan Paspor, ekstradisi sudah kita ajukan. Semua tergantung kepada negara di mana dia berada," ujarnya.
Advertisement
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktorat Jendral Imigrasi untuk mencabut paspor milik Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoelyono yang mengaku sebagai nabi ke-26.
"Kita koordinasi dengan imigrasi, semoga saran kita diterima oleh Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM untuk mencabut paspor yang bersangkutan," tutur Agus saat dikonfirmasi, Rabu (21/4).
Menurut Agus, ini menjadi upaya agar mempersulit Jozeph Paul jika bermaksud kabur dari kejaran petugas dengan berpindah-pindah negara.
"Kalau mau ke mana-mana kan diamankan, berpotensi untuk dideportasi," kata Agus.
Pihak Kantor Imigrasi Kelas I Semarang pernah mengeluarkan penerbitan paspor pelaku penistaan agama Jozeph Paul Zhang pada 19 April 2017. Saat pengajuan syarat dokumen, pelaku tidak memiliki catatan khusus terkait kriminalitas.
"Penerbitan dokumen paspor benar, yang bersangkutan pernah mengurus, memperoleh, mendapatkan paspor dari Kantor Imigrasi Semarang, dan masih berlaku hingga 2022. Bahkan waktu itu pelaku tidak masuk buronan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Semarang Doni Alfisyahrin di Semarang, Selasa (20/4).
Video pria bernama Jozeph Paul Zhang mengaku nabi ke-26 beredar luas di media sosial dan viral.
Jozeph Paul mengaku sebagai nabi ke-26 yang disampaikan dalam forum diskusi via zoom yang juga ditayangkan di saluran YouTube pribadinya. Pria tersebut membuka forum diskusi zoom bertajuk 'Puasa Lalim Islam'.
Ia juga menantang siapa saja yang berani melaporkan dirinya ke kepolisian terkait dengan penistaan agama dengan mengaku sebagai nabi ke-26.
Advertisement
Jemaah Haji Lansia Bisa Sewa Skuter dan Kursi Roda untuk Tawaf dan Sai, Ini Tarifnya
Sekitar 22 Menit yang laluMakin Panas! Perang Terbuka PDIP Vs NasDem
Sekitar 37 Menit yang laluKemenag: Jemaah Haji Tertunda Bukan Berarti Batal Berangkat
Sekitar 53 Menit yang laluViral Dua Perempuan Curi Alquran di Masjid
Sekitar 1 Jam yang lalu450 Bus Salawat Siap Antar-Jemput Jemaah Haji Indonesia di Makkah ke Masjidil Haram
Sekitar 1 Jam yang laluLagi Cari Kucing, Warga Malah Temukan Mayat di Rumah 10 Tahun Kosong
Sekitar 2 Jam yang laluKronologi Terbongkarnya Pabrik Ekstasi Rumahan di Semarang
Sekitar 3 Jam yang lalu8.989 Jemaah Haji Indonesia Sudah Masuk Makkah, Salat Jumat Pertama di Masjidil Haram
Sekitar 3 Jam yang laluPembunuhan Pemandu Lagu Karaoke, Pelaku: Nyesel Banget
Sekitar 4 Jam yang laluABG 16 Tahun Disetubuhi 11 Orang Diduga Libatkan Polisi, Ini Reaksi Kapolda Sulteng
Sekitar 4 Jam yang laluMahasiswa Tega Cabuli Bocah Berusia Lima Tahun
Sekitar 5 Jam yang laluWaspada! Begini Cara Pabrik Ekstasi Rumahan Kelabui Warga Sekitar
Sekitar 5 Jam yang laluJawab Permintaan Keluarga, Polri Tegaskan Kasus Bripka Arfan Ditangani Polda Sumut
Sekitar 5 Jam yang laluKepala Kampung di Jayapura Daftar Bacaleg, DPMPK Diminta Tak Cairkan Dana Desa
Sekitar 6 Jam yang laluABG 16 Tahun Diperkosa 11 Orang, Polri: Harus Ditangani Sampai Tuntas
Sekitar 9 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 21 Jam yang laluVIDEO: Kronologi Polisi Tangkap Teroris KKB Papua Penembak Brimob
Sekitar 1 Hari yang laluMinim Bukti, Polisi Pelaku Persetubuhan Anak di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 21 Jam yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 21 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 3 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 21 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 3 Hari yang laluSkuad Persib Dijadwalkan Jalani Tes Medis Sebelum Arungi Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 8 Jam yang laluLiga 1: Berkandang Sementara di Stadion Dipta, Arema FC Harap Ada Dukungan Suporter
Sekitar 11 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami