Tersangka Iwan Ungkap Alasan Kivlan Zen Perintahkan Bunuh Wiranto dan Luhut
Merdeka.com - Salah satu tersangka dugaan pemufakatan kejahatan untuk membunuh 4 tokoh nasional, Kurniawan alias Iwan atau HK, sempat menanyakan alasan Kivlan Zen memerintahkannya menghabisi nyawa Wiranto dan Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Iwan, alasan pembunuhan itu lantaran Kivlan Zen menilai Wiranto dan Luhut mengkhianati institusi TNI.
Hal itu dikatakan Iwan dalam video testimoni yang diputar pihak Polri di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6).
"Adapun sesuai keinginan Bapak Wiranto dan Bapak Luhut. Saya tanya kenapa dua orang ini jenderal," tanya Iwan ke Kivlan Zen dalam video tersebut.
Kivlan Zen pun menanyakan alasan Iwan bertanya. "Kenapa kamu tanya?" tiru Iwan.
Iwan pun langsung menjawab. "Siap, karena semuanya satu keluarga," ceritanya.
Dia pun menirukan alasan Kivlan Zen kenapa harus menghabisi nyawa Wiranto dan Luhut.
"Jawab beliau karena patut dihabisi karena telah mengkhianati institusi," ujar Iwan.
Sementara, salah satu tersangka lainnya Tajudin atau TJ, menceritakan dia diminta Kivlan melalui HK untuk menjadi eksekutor membunuh 4 tokoh nasional.
"Saya dapat perintah bapak Mayjen Purnawiran Kivlan Zen melalui Haji Kurniawan alias Iwan untuk menjadi eksekutor penembakan target atas nama, 1. Wiranto, 2. Luhut Binsar Pandjaitan, 3. Budi Gunawan, 4. Gores Mere," kata TJ.
Dia menegaskan, diberi uang sebesar Rp55 juta untuk pekerjaan tersebut.
"Saya diberikan uang Rp55 juta dari Bapak Mayjen Purnawiran Kivlan Zen melalui Kurniawan alias Iwan. Kemudian, rencana penembakan menggunakan senjata laras panjang kaliber amunisi 22 dan senjata pendek.Senjata tersebut saya peroleh dari haji Kurniawan alias Iwan," pungkasnya.
Kesaksian Iwan ini diragukan pengacara Kivlan Zen, Muhammad Yountri. Menurut Yountri justru Iwan yang mendatangi Kivlan dan mengatakan akan dibunuh oleh 4 tokoh tersebut.
"Sampai saat ini kita mau ketemu Iwan enggak bisa, dikhawatirkan cerita Iwan dengan yang kami terima dari Pak Kivlan itu berbeda. Iwan justru datang ke Pak Kivlan mengatakan bahwa Pak Kivlan mau dibunuh oleh 4 orang itu," kata Yountri dalam keterangan persnya, Selasa (16/11).
Menurut Youtri, Kivlan memang meminta Iwan untuk mencarikan senjata. Namun menurut dia, senjata itu untuk berburu babi hutan karena di lingkungan rumah Kivlan di Gunung Picung masih ada hutan. Senjata yang diberikan Iwan, tak cocok sehingga Kivlan menolaknya.
"Iwan bilang ini ada senjata pak. Pak Kivlan bilang itu bukan untuk bunuh babi tapi bunuh tikus," kata Yountri.
Versi dia, uang Rp150 juta atau 15 ribu Dolar Singapura itu akan digunakan untuk aksi saat Supersemar. Dia membantah Kivlan merencanakan pembunuhan pada Wiranto, Luhut Pandjaitan, Budi Gunawan dan Gories Mere.
Untuk lebih pastinya kita tidak mau berspekulasi. Kita mau minta polisi gelar perkara. Karena pak kivlan ini dibidik dengan tiga kasus, kasus makar, kepemilikan senpi dan perencanaan pembunuhan, tutupnya.
Sebelumnya, dalam jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa (11/6), Wadirkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ari, menjelaskan soal kaitan Kivlan dengan peristiwa 21-22 Mei dan kepemilikan senjata api.
Namun sebelum Ari memaparkan, salah satu tersangka HK alias H Kurniawan alias Iwan sempat menceritakan Kivlan Zen memerintahkan dirinya membeli senjata. Perintah itu dia terima pada bulan Maret setelah dia bersama rekannya Udin melakukan pertemuan dengan Kivlan di kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara.
Selain H Kurniawan, lima orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata api ilegal yang dibawa saat kerusuhan 21-22 Mei yakni AZ, IF, TJ, AD, dan AF. Mereka diberikan target membunuh empat tokoh nasional dan satu direktur lembaga survei pada 22 Mei. H Kurniawan mendapatkan target operasi Wiranto dan Luhut Panjaitan.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaPemandangannya benar-benar indah, mirip di lukisan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaTak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaMbak War permah dibuat nyaris bangkrut oleh orang yang iri. Mirisnya, hal itu dilakukan oleh orang terdekatnya.
Baca SelengkapnyaSuara terbanyak diraih pasangan nomor urut 2 pasangan Prabowo-Gibran yang unggul sebanyak 124 suara.
Baca Selengkapnya