Terpapar Covid-19, Mantan Gubernur Sumsel Mahyudin Meninggal Dunia
Merdeka.com - Mantan Gubernur Sumatera Selatan Mahyudin meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Gubernur Sumsel ke-14 itu dimakamkan secara protokol kesehatan.
Wakil Direktur Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Bunda Palembang Hibsah Ridwan mengungkapkan, almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Kamis (8/4) pukul 23.45 WIB. Sebelumnya, almarhum sempat menjalani perawatan di RS Bunda selama enam hari.
"Beliau meninggal tadi malam karena terpapar Covid-19," ungkap Hibsah, Jumat (9/4).
Lantaran Covid-19, almarhum dimakamkan secara prokes di TPU Kebun Bunga Palembang pukul 03.00 WIB dini hari tadi. "Ya, sudah dimakamkan dini hari tadi," ujarnya.
Hibsah menyebutkan, almarhum terpapar virus corona diduga berasal dari orang tanpa gejala. Sebab, beliau sering menerima tamu dan menggelar rapat dengan banyak orang.
"Walaupun kena stroke, almarhum tetap beraktivitas seperti biasa," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku sangat kehilangan dengan sosok Mahyudin yang dikenal sebagai orang yang baik dan enak ketika mengobrol. Mahyudin juga sosok yang edukatif dan leadership baik soal pendidikan dan kesehatan.
"Beliau orang yang baik. Memang tampangnya serius, tapi kalau sudah ngobrol orangnya kocak sekali, tapi kocaknya yang mendidik. Setiap ngobrol bukan hanya pesan moral, tapi ajaran-ajaran beliau ajarkan. Seperti bagaimana leadership, tentang pendidikan, kesehatan, yang selalu beliau tanamkan," kata Deru.
Sebagai bentuk penghormatan, Pemprov Sumsel akan memfasilitasi untuk menggelar takziah selama tujuh hari. Deru mengaku hal itu tidak sebanding dengan penghargaan atas kepemimpinan Mahyudin sebagai Gubernur Sumsel pada 11 Juli-7 November 2008.
"Beliau mantan gubernur yang seharusnya pemakamannya pun dihendel Pemprov Sumsel dengan tata cara pemakaman seorang yang pernah menjabat gubernur. Tetapi ternyata karena alasan tertentu harus dimakamkan Subuh tadi. Maka saya menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dan juga memang tidak ada permintaan untuk itu," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaDokter menyatakan almarhum yang diketahui memiliki penyakit diabetes, mengalami serangan jantung
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.
Baca Selengkapnya