Teroris bom panci di Bandung komunikasi dengan JAD via telegram
Merdeka.com - Pemerintah resmi memblokir aplikasi Telegram. Pemblokiran yang dilakukan Kemenkominfo beralasan. Jaringan teroris berkomunikasi via aplikasi perpesanan tersebut. Salah satunya jaringan teroris bom panci di Bandung.
"Aplikasi ini sangat sulit ditembus dan multimember. Transaksi elektronik, percakapan yang berlangsung, dan chatt diaplikasi ini tak bisa diambil atau direkam. Dari analisa selama ini, mereka (para terduga teroris) berkomunikasi melalui aplikasi itu. Karenanya, pemerintah memblokir aplikasi ini," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (19/7).
Ada enam terduga teroris yang sudah diamankan terkait bom panci yang meledak di bilangan Buahbatu, Kota Bandung, Sabtu (9/7) lalu. Mereka adalah Agus Wiguna (22), Kodar (25), Ade Arip Suryana (25), Ramlan Suryadi (24), Andri Rosadi (24), dan Yuki Chandra alias Yongki (25) ini memang berkomunikasi dengan pentolan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggunakan aplikasi Telegram ini.
Menurutnya, fakta ini diperoleh setelah Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan pendalaman terhadap kasus bom panci yang meledak di kanar kontrakan Agus Wiguna di Kampung Kubang Beureum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung tersebut.
"Mereka ini sel-sel baru JAD Bandung, belum terstruktur tetapi sudah berencana melakukan serangan teror bom ke beberapa titik. Fakta ini diperoleh Densus dari penggeledahan di kediaman para tersangka," jelasnya.
Sejak 2016 sampai pertengahan 2017, tutur Yusri, Densus 88 telah mengungkap 16 jaringan terduga teroris menggunakan Telegram untuk berkomunikasi. "Salah satu jaringan teroris itu JAD," tandas Yusri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng
Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca Selengkapnya10 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya Bagian Jaringan JI
Densus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasad Jenderal Maruli Mengaku Takut Berkomunikasi via Telepon: Nanti Direkam, Diedit dan Tersebar
Jenderal Bintang Empat tersebut tetap memastikan tidak akan pandang bulu apabila ada prajurit TNI AD yang terbukti tidak netral.
Baca SelengkapnyaDalih Kadinkes Jember soal Viral Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan Usai Ditolak Bidan Desa & Prosedur Ambulans yang Berbelit-belit
Peristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaTumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023
Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKawanan Penjambret yang Viral Gunakan Jalur Transjakarta di Kelapa Gading Digulung Polisi
Kawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Satu Polisi dan TNI Datangi Pos Kamling di Petamburan, Ada Apa?
Jenderal polisi dan TNI bintang satu tiba-tiba datangi pos kamling Petamburan dan bertemu dengan banyak warga.
Baca Selengkapnya