Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tergusur proyek sekelas Disneyland, warga Cigombong tolak relokasi

Tergusur proyek sekelas Disneyland, warga Cigombong tolak relokasi Proyek sekelas Disneyland Hary Tanoe. ©2015 merdeka.com/nuryandi

Merdeka.com - Warga kampung Ciletuh Girang, Desa Wates Jaya, Cigombong, Kabupaten Bogor mendukung proyek pembangunan wisata terpadu dan terbesar Disneyland di kawasan Lido. Tetapi warga mewanti-wanti jika nanti terjadi penyerobotan tanah.

Terlebih hingga saat ini belum ada sosialisasi relokasi, baik dari aparat pemerintah setempat maupun pihak MNC selaku pengembang kawasan wisata di kampung yang sudah mereka tempati selama puluhan tahun.

Mimin (56) warga Kampung Ciletuh Girang, Desa Wates Jaya, Cigombong, Kabupaten Bogor mengatakan, dirinya dan warga mendukung rencana dijadikannya kawasan Lido sebagai tempat rekreasi, karena pihaknya sadar dampak positif dari pembangunan wisata.

"Yang kami tolak adalah jika rencana investor dan MNC Group melakukan penyerobotan terhadap lahan yang kami tempati sejak lama," kata Mimin, Selasa (15/9).

Warga sepakat tidak mau pindah karena memiliki bukti otentik kepemilikan tanah. "Kami sangat menolak adanya rencana pemindahan tersebut," ungkapnya saat ditemui di warung klontong di Kampung Ciletuh Girang.

"Kami tegaskan, hampir semua warga di sini memiliki surat tanah baik berupa sertifikat maupun girik. Kecuali lahan yang berada di depan kampung kami, itu baru masuk ke kawasan Lido," ungkapnya.

Mimin tidak membantah apabila di kawasan Lido ini dijadikan tempat rekreasi terbesar, bisa berdampak terhadap peningkatan perekonomian warga. Terlebih kabar yang di dengar warga, tempat rekreasi itu akan dibangun persis di sekitar perkampungan ini.

"Makanya, kami tidak mau pindah dari tempat sekarang. Ini nantinya sangat berpotensi untuk meningkatkan ekonomi kami dan warga lainnya," tegasnya.

Sementara itu, Camat Cigombong Basrowi membenarkan rencana MNC Group bakal membangun tempat rekreasi di wilayahnya, yang hingga saat ini baru tahap membebaskan lahan seluas 1989 hektare yang meliputi dua Desa, yakni Desa Srogol dan Wates Jaya.

"Untuk keseluruhan sih luasnya mencapai 2.000 hektar, tapi yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Bogor hanya 200 hektar, dan itu sebagian besar masuk Kecamatan Cigombong dan 81 hektar di antaranya masuk Kecamatan Caringin. Selebihnya masuk wilayah Kabupaten Sukabumi," ungkapnya.

Terkait dengan dokumen perizinan yang harus dilengkapi pihak swasta dalam membangun lokasi pusat wisata, pihaknya baru mengeluarkan izin lokasi dengan luas lahan 86 hektar saja.

"Izin lokasi keluar sudah dari tahun 2014. Dan perizinan lainnya kami belum mendapatkan laporan lagi dari pihak MNC," jelasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'
Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'

Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Warga Depok Teriak, Proyek Jembatan Mampang Tak Kunjung Selesai Bikin Macet Makin Menggila
Warga Depok Teriak, Proyek Jembatan Mampang Tak Kunjung Selesai Bikin Macet Makin Menggila

Dampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.

Baca Selengkapnya
Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong
Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong

Ini dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dampak Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu Retak
Dampak Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu Retak

Gempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
Bikin Geger Satu Kampung Tiga Ekor Buaya Muncul dari Gorong-gorong Tengah Pemukiman Warga
Bikin Geger Satu Kampung Tiga Ekor Buaya Muncul dari Gorong-gorong Tengah Pemukiman Warga

Tanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.

Baca Selengkapnya
Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa
Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa

Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu

Baca Selengkapnya