Tergiur barang murah di medsos, Kusmini tertipu Rp 3 juta
Merdeka.com - Kusmini (45), warga Samarinda, Kalimantan Timur, dibikin gigit jari. Uang Rp 3 juta miliknya melayang, setelah dia tertipu barang yang diiklankan di media sosial. Beruntung pelakunya, Buyung (40), berhasil diringkus polisi dan dijebloskan ke penjara.
Buyung ditangkap Kamis (13/9) kemarin, setelah dicari polisi dalam 7 bulan terakhir ini. Kasus itu berawal 8 Februari 2018 lalu. Saat itu, Buyung mengiklankan barang berupa kayu dan seng bekas di media sosial.
"Korban Kusmini ini, berniat beli. Tapi awalnya, dia melihat-lihat dulu. Barang kayu dan seng itu, ternyata masih terpasang di rumah pelaku (Buyung), di kawasan Jalan Muso Salim," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Purwanto kepada merdeka.com, Jumat (14/9).
Korban belakangan tertarik dan menyepakati harga pembelian Rp 3 juta dengan pembayaran dua kali cicilan. "Cicilan pertama dibayar Rp 2 juta, dan cicilan kedua Rp 1 juta dengan cara transfer ke rekening istri pelaku," ujar Purwanto.
Belakangan, setelah uang Rp 3 juta dibayarkan, kayu dan seng bekas sesuai kesepakatan dan perjanjian, tidak kunjung diberikan oleh pelaku. "Bahkan, pelaku ini memberikan kayu yang sudah rusak, dan bukan diambil dari rumahnya itu," terang Purwanto.
Merasa tertipu, korban pun melapor ke Polsek Samarinda Kota. Belakangan, Buyung tidak ada di rumahnya, setelah kepolisian menindaklanjuti laporan Kusmini. Akhirnya, persembunyian Buyung akhirnya berakhir.
"Dalam laporannya waktu itu ke Polsek, korban mengalami kerugian Rp 3 juta," terang Purwanto.
Buyung, kini mendekam di sel penjara Polsek Samarinda Kota. Dia dijerat pasal berlapis, sebagaimana diatur dalam KUHP. "Dengan pasal penipuan dan atau penggelapan," demikian Purwanto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaAksi seorang komandan polisi langsung memberi uang tunai ke anggota di tengah apel menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, modus yang dilakukan sejoli ini dengan cara berpura-pura sebagai pembeli di minimarket.
Baca Selengkapnya