Terduga teroris ditangkap di Nunukan dibawa ke Mabes Polri
Merdeka.com - Densus 88 Polri menangkap seorang pria terduga teroris, Reza Nurjamil, asal Filipina, di Nunukan. Terduga teroris itu saat ini menjalani pemeriksaan lanjutan di Mabes Polri.
Keterangan diperoleh, penangkapan Reza dilakukan di rumah kontrakannya di kawasan Jalan Jalan Teuku Umar, Nunukan Tengah. Diduga, Reza memiliki peran untuk menempatkan terduga teroris Filipina, kabur dari negaranya menuju ke Nunukan.
"Benar, diamankan tim Densus di Nunukan Tengah," kata Kapolres Nunukan AKBP Jepri Yuniardi, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (5/1) sore.
Reza saat ini berada di Mabes Polri, setelah jelang tengah hari kemarin dibawa ke Jakarta melalui Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara. Dia dikawal ketat Densus 88 dan Polres Tarakan.
"Saya akan jelaskan setelah saya selesai mengikuti acara saat ini ya," ungkap Jepri.
Diketahui, Densus 88 menangkap Reza di Jalan Angkasa, Kelurahan Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (31/12) sore. Reza terlibat sebagai Panitia Hijrah Filipina. Reza sendiri juga merupakan AD Tasik yang bertugas sebagai Agen atau Panitia Hijrah Filipina dengan wilayah tugas Pos 2 Nunukan.
"Pada tanggal 02 Januari 2018 pukul 11.30 Wita bertempat di Bandara Juwata Tarakan Kota Tarakan Provinsi. Kaltara telah tiba sodara Reza Nurzamil (terduga teroris) dengan pengawalan personel Densus 88 dan Polres Tarakan, turut hadir Wakapolres Tarakan Kompol Rizki," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal, melalui keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (3/1).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKorban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca Selengkapnya