Terdakwa Pembunuhan Ayu Safitri Kabur Usai Sidang di Pekanbaru
Merdeka.com - Hendra Syahputra (29), terdakwa kasus pembunuhan disertai perampokan terhadap Ayu Safitri (19) kabur usai sidang di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Kamis (29/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Aparat kepolisian yang mengawal para tahanan langsung melepaskan tembakan peringatan ke udara agar pelaku berhenti.
"Terdakwa kabur saat akan dibawa masuk ke dalam mobil tahanan untuk kembali ke Rutan Klas II B, Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya," ujar Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Robbi Harianto.
Awal kejadian, kata Robbi, Hendra sempat berhenti sejenak ketika akan masuk ke mobil tahanan usai menjalani sidang. Melihat ada kesempatan, dia lalu kabur ke luar arah Jalan Teratai, Pekanbaru.
"Jadi, rencananya tadi mau sidang pembacaan tuntutan terhadap terdakwa, namun berkasnya belum selesai hingga sidang ditunda. Nah, terdakwa mau dibawa kembali ke sel tahanannya dengan mobil tahanan, tapi dia berusaha kabur," kata Robbi.
Melihat tahanan kabur, petugas kejaksaan dan kepolisian yang mengawal para terdakwa langsung mengejar dan berteriak meminta Hendra agar berhenti. Tapi Hendra tidak peduli dan lanjut lari.
Polisi akhirnya melepaskan dua kali tembakan peringatan ke udara, namun juga tak dihiraukan oleh Hendra. Dia terus berlari mengarah Jalan Cempaka hingga polisi kembali melepaskan satu kali tembakan ke udara.
Nahas, Hendra tersandung dan jatuh ke badan jalan. Karena tahu dia merupakan tahanan karena ada polisi yang mengejar, warga di lokasi langsung memukul Hendra. Polisi dan jaksa pun mengamankan Hendra.
"Saat kabur tangan Hendra diborgol. Ada pengawalan dari kejaksaan dan kepolisian. Petugas cekatan dan akhirnya menangkap pelaku," ucap Robbi.
Hendra dibawa kembali ke sel tahanan. Dia diinterogasi. "Kami akan bawa kembali dia ke Rutan," kata Robbi.
Hendra melakukan pembunuhan terhadap Ayu Safitri. Mayat korban ditemukan, Rabu 30 Januari 2019 dini hari lalu lalu di kawasan kebun sawit di Jalan Padat Karya, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru.
Polisi menangkap Hendra di Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Pagar Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Ketika itu, pelaku sedang berada di dalam bus saat akan kabur ke Jakarta.
Awalnya, pada 29 Januari 2019. Saat itu Hendra berkenalan dengan korban melalui akun Facebook. Kebetulan, korban baru diterima kerja sebagai asisten rumah tangga di Jalan Sigunggung. Tapi, pelaku justru menghalang-halangi korban untuk bekerja.
Hendra mengatakan kepada korban untuk tidak bekerja di tempat tersebut. Dia juga mengiming-imingi ada pekerjaan yang lebih baik untuk Ayu di daerah Jalan Pramuka, Rumbai. Terbujuk rayuan, malamnya Hendra menjemput korban di Sigunggung dan pergi ke Rumbai.
Saat itu melintas Jalan Yos Sudarso, Ayu pun merasa lapar dan meminta Hendra untuk makan. Awalnya Ayu meminta makan di KFC karena tidak ada uang keduanya makan di warung makan biasa. Pelaku merasa tersinggung dengan Ayu. Ia menganggap kata-kata yang dilontarkannya kasar.
Setelah keduanya selesai makan, Hendra membawa Ayu ke Jalan Pramuka dan terus ke dalam dekat kawasan perkebunan sawit. Curiga dengan gelagat tersangka, Ayu pun mulai berontak dan minta keluar dari daerah tersebut.
Sakit hati, mendapatkan perlawanan, pelaku mulai kasar dan akhirnya memiting korban hingga tidak sadarkan diri kemudian meninggal dunia. Selanjutnya pelaku menjarah harta benda korban.
Saat ini, persidangan terhadap Hendra sudah masuk tahap penuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum, Edi Junaidi. Siding ditunda pekan depan dengan agenda tuntutan jaksa. Hendra dijerat dengan Pasal 339 KUHPidana Jo Pasal 65 ayat (2). Pelaku terancam hukuman mati.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPutra Eks Kasau Tepis Sukses jadi Perwira Polisi karena Anak Jenderal 'Menjadi Perintis Lebih Gagah dari Pewaris'
Iptu Hafiz Akbar menepis kesuksesan dirinya lantaran anak jenderal.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaSadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaH+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaAksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir
Dari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaLulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan
Brigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.
Baca Selengkapnya