Tepis kritik Fahri pada Jokowi, politisi PDIP sebut pernikahan Kahiyang pesta rakyat
Merdeka.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari membela Presiden Joko Widodo dari kritikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Fahri menilai pesta pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution terlalu berlebihan dan jauh dari revolusi mental. Eva membela Jokowi dengan menyebut pernikahan Kahiyang lebih tepat dipandang seperti pesta rakyat.
"Wong bahkan tukang becak saja dilibatkan kok sama beliau. PKL juga dilibatkan. Jadi lebih kepada pesta rakyat kalau aku lihatnya," kata Eva saat dihubungi, Selasa (7/11).
Eva menyayangkan Fahri hanya menilai kemewahan dari segi banyaknya peserta undangan yang dikeluarkan oleh Jokowi. Padahal, kata Eva, perhelatan pernikahan Kahiyang justru digelar di tempat yang biasa dan tidak menonjolkan kemewahan.
"Sebetulnya kalau mewahnya enggak ya tapi kalau intens of number ya itu memang seperti luar biasa karena sampai 6.000 gitu. Tapi aku melihatnya ini diadakan di tempat yang biasa," ujarnya.
"Tapi kan misalkan tidak di hotel mewah makanan yang luar biasa, ndak. Ini kan untuk melayani pengen berkumpulnya begitu ya dan moment ini yang dipakai untuk berkumpul," ucapnya.
Sebelumnya, Fahri Hamzah sempat mengungkapkan bahwa pernikahan Kahiyang terlalu berlebihan dan tidak mencerminkan revolusi mental. Hal itu dikatakan Fahri sebab dulu sempat ada edaran Nomor 13 Tahun 2014 yang menjelaskan tentang Gerakan Hidup Sederhana.
Isi dari SE nomor 13 tahun 2014 ini memuat beberapa poin penting, diusahakan mulai 1 Januari 2015, aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat negara diimbau jumlah undangan terima penyelenggaraan acara. Seperti pernikahan, tasyakuran, dan acara sejenis lainnya dengan maksimal 400 undangan, serta jumlah peserta yang tidak boleh lebih dari 1.000 orang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP Ungkap Catatan Kritik: Jokowi Sosok Bertanggung Jawab Terhadap Kualitas Demokrasi
PDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca Selengkapnya