Merdeka.com - Agus Hakim Asafuq (19) dan Friska Milenia Putriani (18) meregang nyawa usai menenggak minuman keras (miras) oplosan di Bekasi, Jawa Barat. Sementara itu, dua rekannya lagi yaitu Andhika Panji Krisna dan M.Yusron Amirul Haq masih dirawat di Rumah Sakit Karya Medika 2, Tambun, Bekasi. Nyawa mereka masih terselamatkan meski telah menenggak miras yang diracik sendiri.

"Akibat mengonsumsi minuman tersebut, kedua korban ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakan salah satu korban di Kampung Darma Jaya, Tambun Selatan, Bekasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Jakarta, Selasa (18/12).

Kejadian ini baru terungkap pada Senin (17/12). Saat itu dua teman korban yakni Rudi dan Lia menyambangi kontrakan Agus dan Friska. Saat di kontrakan, tak ada jawaban dari dalam.

"Temannya ini pun masuk, karena pintu saat itu tak dikunci. Namun keluar lagi karena tak tahan bau busuk. Kemudian, mereka masuk kembali ke dalam melakukan pengecekan dan mendapati korban atas nama Agus dan Friska sudah membusuk," ujarnya.

Keduanya langsung melapor ke Ketua RT dan diteruskan ke polisi. Kemudian, polisi yang melakukan pendalaman mendapati kalau para korban minum miras oplosan pada 13 Desember 2018.

Racikan miras oplosan itu terdiri dari 2 botol bir hitam, 7 botol alkohol 70 persen, 2 strip Antimo dan 12 bungkus minuman penambah stamina. Polisi sendiri diketahui sudah menyita semua itu sebagai barang bukti.

"Polisi juga menyita satu teko plastik berisi sisa minuman," tutupnya