Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temui Komisi III DPR, Jaksa Agung minta usulan anggaran Rp 9,7 T disetujui

Temui Komisi III DPR, Jaksa Agung minta usulan anggaran Rp 9,7 T disetujui Jaksa Agung HM Prasetyo usai rapat di DPR. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, Selasa (5/6). Dalam kesempatan itu ia meminta agar Komisi III mengupayakan anggaran yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 sebesar Rp 9,7 triliun lebih dapat disetujui.

Prasetyo mengatakan pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp 9.767.178.868.000 yang akan digunakan untuk membiayai delapan program. Anggaran terbesar digunakan untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar Rp 4,3 triliun lebih dan peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kejaksaan RI sebesar Rp 3,6 triliun lebih.

Namun kemudian berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan RI Nomor 269/MK.02/2018 dan Kepala PPN/Kepala Bappenas Nomor: B-209/M.PPN/D.8/KU.01.01/04/2018 per 16 April 2018, pagu anggaran untuk Kejaksaan RI ditetapkan sebesar Rp 6,1 triliun lebih atau Rp 6.146.271.982.000.

"Dari Rp 9,7 triliun yang diajukan, disetujui hanya Rp 6,1 triliun dan turun dari tahun sebelumnya. Dan kami minta dukungan dari Komisi III apa yang kami dapatkan setidaknya mendekati dari yang kami ajukan," kata Prasetyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan.

Ia mengatakan besaran anggaran yang diajukan bukan berdasarkan pada keinginan tapi kebutuhan lembaga yang dipimpinnya. Prasetyo menambahkan pihaknya telah menghitung secara rinci kebutuhan untuk delapan program yang diajukan.

"Kami hitung rinci dan detail berdasarkan hasil pertemuan dengan semua perangkat kerja," sebutnya.

Setelah RDP, Prasetyo mengatakan Anggota Komisi III memahami minimnya anggaran yang diterima pihaknya. Hal ini, kata dia, akan menjadi perhatian Komisi III dan mengupayakan agar ada anggaran tambahan sesuai usulan sebelumnya.

Prasetyo mengatakan jajarannya juga perlu sarana pengamanan bagi setiap personel Kejaksaan. Pasalnya tugas mereka juga cukup berbahaya karena harus menangani banyak kasus seperti tindak pidana narkoba, terorisme dan korupsi.

"Semuanya itu mengundang bahaya dan ini perlu pengamanan. Dan Jamintel berpikiran supaya jaksa-jaksa dalam penugasannya untuk menghadapi berbagai kemungkinan bahaya supaya dilengkapi senjata. Bukan untuk menembak kiri kanan tapi untuk melindungi diri," jelasnya.

Ia menambahkan, pengadaan senjata untuk jaksa itu masih rencana dan belum ada keputusan. "Kita sendiri belum ada keputusan. Nanti perlu persetujuan Komisi III juga Kejaksaan perlu dilengkapi senjata," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III, Desmond Junaidi Mahesa memberikan catatan banyak Kejaksaan di berbagai daerah perlu dukungan anggaran. Berdasarkan kunjungannya ke daerah, pihaknya menemukan khusus bidang Datun, Pidum, maupun Pidsus memiliki anggaran minim. Karena itulah ia meminta agar ini menjadi catatan Kejaksaan Agung.

"Kami ingin mitra kami di daerah itu elegan dalam penegakan hukum," kata politikus Gerindra ini.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung

Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Ingin  Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN
Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun

Baca Selengkapnya
Komisi III: Sejauh Ini Kejaksaan Agung Netral di Pemilu 2024
Komisi III: Sejauh Ini Kejaksaan Agung Netral di Pemilu 2024

Kejaksaan Agung menegaskan tetap netral di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000
Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000

Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.

Baca Selengkapnya