Temui ketua KPK, ini yang dilaporkan Kapolri soal kasus Novel
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyambangi gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan hasil progres penyidikan terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Kedatangan Tito sekaligus mengklarifikasi ucapan Novel yang menyebut ada Jenderal di balik kasus penyiraman tersebut.
Kapolri diterima langsung oleh Ketua KPK Agus Rahardjo. Ke KPK, Tito ditemani oleh sejumlah petinggi Polri termasuk penyidik yang menangani perkara Novel.
"Jadi kehadiran kami dari Polri, Kabareskrim, PMJ (Polda Metro Jaya), dan tim penyidik ke KPK kami sudah melakukan koordinasi dengan pak ketua, yang intinya kami ingin membahas progres penyidikan penganiayaan terhadap Novel," kata Tito di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/6).
Lebih lanjut, Tito menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 56 orang saksi yang diperiksa untuk memberikan keterangan pada saat kejadian penyiraman air keras itu berlangsung.
"Tadi tim sudah jelaskan, ada 56 saksi yang sudah diperiksa, kita juga akan periksa saksi yang diduga melihat pada saat kejadian, kemarin-kemarin kan sudah banyak saksi yang diperiksa sebelum kejadian, nah tapi ini pada saat kejadian," ujarnya.
Namun, Tito enggan memberi tahu siapa-siapa saja saksi tersebut yang melihat saat kejadian berlangsung.
"Tapi kita tidak bisa kasih tahu siapa saksinya. Kalau ini saksi yang melihat saat kejadian. Jadi saksi mengetahui tipelogi bagaimana postur, ciri-ciri pelaku," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh
Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaTKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaSYL Minta Dipindah dari Rutan KPK: Paru-Paru Saya Tinggal Satu, Sulit Napas karena Tak Ada Ventilasi
Permintaan tersebut dilakukan lantaran SYL terkadang kesulitan bernapas di dalam Rutan KPK yang minim ventilasi udara.
Baca Selengkapnya