Tekan Stunting, Ganjar Minta Bupati Pantau Ibu Hamil dan Edukasi ke Anak Muda

Senin, 23 Januari 2023 22:32 Reporter : Merdeka
Tekan Stunting, Ganjar Minta Bupati Pantau Ibu Hamil dan Edukasi ke Anak Muda Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta bupati, camat dan kades untuk memastikan data ibu hamil di tiap daerah. Tujuannya agar kasus stunting bisa dicegah sedini mungkin.

Hal itu disampaikan Ganjar, saat meninjau Gerakan Hidup Sehat pada acara Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Ganjar juga mengecek pencegahan dan penanganan stunting di Desa Prampelan dan menemukan 2 anak terkena stunting, serta 21 ibu hamil yang kandungannya bermasalah. Dia meminta mereka untuk didampingi dan dipantau terus-menerus.

"Rata-rata bidannya cukup sigap. Pertama harus tahu data, berapa data ibu hamil, berapa yang stunting, berapa yang kandungannya bermasalah, sehingga potensi AKI-AKB bisa dideteksi sejak dini," kata Ganjar di lokasi Senin (23/1).

Selama kurun waktu tahun 2019-2021, Jateng mampu menurunkan stunting lebih cepat dari pemerintah pusat. Pada 2019, angka stunting nasional sama dengan Jawa Tengah, yakni sebesar 27 persen. Namun tahun 2021-2022, stunting Jateng berhasil turun menjadi 20,9 persen, sementara nasional masih 24 persen.

Demi mencapai target nasional penurunan stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024, Ganjar bakal turun langsung ke lapangan untuk memastikan pencegahan dan penanganan stunting berjalan optimal.

"Kita diminta untuk menekan (stunting) dengan cepat. Minggu ini saya akan keliling ke beberapa tempat untuk mendata itu, paketnya sama untuk kemiskinan ekstrem, kemiskinan non esktrem terus ibu hamil, stunting kita paketkan," ucap Ganjar.

Keseriusan Ganjar dalam menangani stunting ditunjukkan dengan adanya program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat).

"Sekaligus mengedukasi kepada orang tua juga bahwa anaknya jangan dinikahkan dini. Kalau target setiap kabupaten kota sudah ada, maka sekarang kita akan kumpulkan dari target itu untuk kita sesuaikan dengan target pusat," jelas Ganjar.

2 dari 2 halaman

Tak hanya itu, Ganjar juga menggalakkan edukasi kepada remaja, khususnya remaja putri untuk mengonsumsi tablet tambah darah atau TTD. Kemudian untuk ibu hamil, Ganjar meminta asupan gizi yang diberikan seimbang agar kandungan bisa lahir dengan sehat.

"Saya senang tadi ada anak-anak muda yang diedukasi agar tidak menikah dini, kita inline dengan program BKKBN untuk mencegah pernikahan dini, stunting dan anak-anak dapat informasi yang lebih jelas," ucap Ganjar.

Sebagai informasi, tahun 2023 ini Jateng juga menerima Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dari pemerintah pusat sebesar Rp376 miliar. Nantinya, dana anggaran tersebut akan dialokasikan untuk 35 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Tengah untuk program percepatan penuruan stunting.

Sumber: Liputan6.com [ray]

Baca juga:
Megawati Ultah ke-76, Puan: Dari Mama, Aku Belajar Arti Kerja Keras
Ganjar di HUT ke-76 Megawati: Kekuatan Wong Cilik Selalu Menyertai Beliau
CEK FAKTA: Presiden Jokowi Resmi Usung Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024? Simak Faktanya
Dianggap Dekat dengan Ulama, Dukungan Ganjar Maju Pilpres Terus Mengalir
LSI: Jika Kredibilitas Jokowi Terjaga, Dukungan ke PDIP & Ganjar Kemungkinan Menguat

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini