Cak Imin Ungkap Ada Anggaran Rapat di Era Jokowi Sampai Triliunan, Padahal Dihapus SBY
Cak Imin berjanji akan fokus memberi kebutuhan kepada ibu hamil untuk mencegah stunting.
cak imin
Cak Imin berjanji akan fokus memberi kebutuhan kepada ibu hamil untuk mencegah stunting.
Cak Imin Ungkap Ada Anggaran Rapat di Era Jokowi Sampai Triliunan, Padahal Dihapus SBY
Calon Wakil Presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar bercerita ketika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ada rapat kabinet untuk menghapus rapat. Karena banyak anggaran capai triliun hanya untuk menggelar rapat di kementerian dan agama.
Politikus yang akrab disapa Cak Imin menceritakan posisinya ketika itu sebagai menteri tenaga kerja di periode kedua Presiden SBY.
- Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
- Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun
- Dekat Istana Presiden, Ada 6 Ribu Anak Stunting dan 255 Ribu Keluarga Berisiko Stunting di Bogor
- Jokowi Tinjau Langsung Pencegahan Stunting di Posyandu Bogor
- Viral Aksi Bullying Remaja di Pasar Kindang Bulukumba, Polisi Amankan 2 Pelaku
- TOP NEWS: Prabowo Lantang Pidato Bicara Soal Berkhianat | Rakyat Dibikin Menjerit Gara-Gara Tapera
"Saya pernah jadi menteri di masa Pak SBY pernah ada rapat kabinet menghapus rapat. Benar rapatnya rapat-rapat itu mencapai triliunan juga seluruh rapat di seluruh birokrasi karena itu pernah ada rapat kabinet untuk menghapus anggaran rapat," katanya dalam acara Slepet Imin di Jakarta, Minggu (7/1).
Ketika itu, anggaran triliun untuk rapat di kementerian lembaga sempat hilang. Sayangnya malah kembali muncul setelah era Presiden SBY. Hingga kini kerap muncul anggaran besar hanya untuk rapat di era Presiden Joko Widodo.
"Ternyata dihapus muncul lagi sampai hari ini masih banyak rapat yang menangani masalah," ungkap Cak Imin.
Salah satunya yang masih terjadi adalah anggaran besar rapat untuk penanganan stunting. Cak Imin berjanji akan fokus memberi kebutuhan kepada ibu hamil untuk mencegah stunting.
"Itu gizi ibu hamil anak-anak yang masih dalam kandungan harus diperhitungkan dan malah justru lebih efektif dan lebih murah dibandingkan memberi gizi di usia yang sudah sekolah oleh karena itu lebih baik tunjangan bantuan melalui posyandu di desa-desa kepada ibu hamil anggarannya," kata ketua umum PKB ini.
