Tekan Hama Tanaman, Masyarakat Kediri Lepas Satwa Predator
Merdeka.com - Puluhan warga dari berbagai komunitas di Kabupaten Kediri melepaskan seratusan hewan predator ke alam bebas, Minggu (28/6). Langkah ini dilakukan untuk membasmi hama tanaman secara alami.
Tak hanya mengembalikan keseimbangan ekosistem lingkungan, aksi tersebut juga bertujuan menciptakan kampung satwa yang dapat mendatangkan wisatawan serta sarana edukasi bagi generasi muda.
Pelepasan satwa ini diinisiasi warga Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri yang tergabung dalam komunitas peduli lingkungan dan satwa asli atau kopling. Aksi tersebut dilatarbelakangi adanya serangan hama tanaman yang mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian.
Masyarakat Desa Mlati yang 80 persen menggantungkan hidup pada sektor pertanian tidak dapat menikmati panen karena serangan hama. Melalui pengendalian secara alami tersebut diharapkan menekan biaya pembelian insektisida dan meningkatan kualitas pertanian yang dihasilkan.
Adapun jenis satwa yang dilepaskan berupa aneka burung pemangsa serangga, musang, biawak serta ular sebagai musuh tikus.
"Ratusan ekor hewan predator yang dikumpulkan secara swadaya ini diharapkan mampu mengembalikan kerusakan ekosistem, akibat perburuan liar. Masyarakat juga memasang papan pengumuman larangan berburu di sejumlah sudut desa dan melibatkan diri dalam aksi penjagaan satwa,” kata Imam Saifudin /Ketua Kopling Desa Mlati.
Pelepasan satwa ini juga melibatkan lintas komunitas dan pejabat pemerintahan desa setempat. Aksi semacam ini akan dilakukan secara rutin dilakukan untuk menciptakan sebuah kampung satwa yang mampu mengundang wisatawan untuk datang. Untuk itu warga berharap adanya kepedulian instansi terkait untuk menambah keragaman jenis satwa yang nantinya bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi penerus.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani di Sragen tak lagi menggunakan jebakan listrik untuk memberantas hama tikus. Pasalnya, 23 nyawa melayang akibat perangkat itu selama 4 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaRombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaAhli paleontologi temukan mamalia mirip kucing tak diketahui yang hidup 30 juta tahun lalu. Penemuan ini berasal dari penelitian lapangan 2017 di Valeč.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaMeski hujan deras, pendukung yang hadir dalam pesta rakyat tetap bertahan menikmati acara.
Baca SelengkapnyaEkspedisi Greenland mengungkap Timorebestia, fosil cacing raksasa, menulis ulang sejarah predator prasejarah.
Baca Selengkapnya