Tegang datangi Tipikor, Sutan tak lagi bilang 'masuk tuh barang'
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat , Sutan Bhatoegana , hari ini memenuhi panggilan buat bersaksi dalam persidangan terdakwa kasus dugaan suap pengurusan proyek di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan pencucian uang, Rudi Rubiandini dan Deviardi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Tetapi, anggota Komisi VII DPR itu terus mengelak saat ditanya wartawan soal dugaan keterlibatannya dalam penanganan proyek di SKK Migas. Sutan yang mengenakan kemeja batik ungu lengan pendek itu nampak malas meladeni awak media ketika disinggung soal kasus itu.
"Saya enggak mau komentar (sambil melambaikan tangan). Saya kan kemarin-kemarin sudah mengatakan enggak boleh berkomentar apa yang lagi sedang berjalan biar tidak kontraproduktif," kata Sutan kepada awak media di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (25/2).
Perangai Sutan saat ini jauh berbeda karena biasanya dia dikenal gemar bercanda dan mengumbar senyum khas. Tetapi, hari ini wajahnya nampak muram dan sedikit tegang. Tak terdengar lagi istilah 'ngeri-ngeri sedap' dan 'masuk tuh barang' meluncur dari lisan Sutan.
Sutan juga mengelak tidak pernah komplain kepada Rudi soal lelang pengadaan anjungan konstruksi pengeboran yang diikuti PT Timas Suplindo di SKK Migas. Sutan diketahui adalah Komisaris PT Timas Suplindo. Dia juga menolak membeberkan soal pertemuan di Gedung Bimasena antara dia, Rudi, dan Direktur Utama PT Rajawali Swiber Cakrawala, Deny Karmaina.
"Nanti saja. Nanti kan sidang (sambil tersenyum). Nanti saja lah. Tanya sajalah sama mereka. Tanya saja mereka. Nanti saja di sidang," ujar Sutan.
Sutan juga menampik tudingan kerap melayangkan protes kepada Rudi. Dia juga enggan menanggapi jika dalam sidang akan terungkap permainannya di SKK Migas. "Saya no comment saja. Yang enggak jelas ditanya-tanya. Saya enggak mau jawab yang enggak saya mengerti," lanjut Sutan.
Dugaan keterlibatan Sutan dalam kasus ini adalah penerimaan uang sebesar USD 200 ribu dari Rudi. Duit itu diambil dari fulus USD 300 ribu yang diberikan oleh Direktur Utama Kernel Oil Pte., Ltd., di Singapura, Widodo Ratanachaitong, kepada Rudi melalui pelatih golf pribadinya, Deviardi pada 25 Juli 2013.
Rudi mengakui memberikan uang itu kepada Sutan pada 26 Juli 2013. Duit itu diserahkan rudi melalui Anggota Komisi VII Fraksi Partai Demokrat , Tri Yulianto , di Toko Buah All Fresh, Jalan M.T. Haryono, Jakarta Selatan. Sedangkan sisanya (USD 100 ribu) disimpan Rudi di kotak penyimpanan (safe deposit box) Bank Mandiri Gatot Subroto.
Namun, dalam persidangan yang lalu Tri membantah hal itu. Dia menampik tuduhan telah menerima duit itu dan menjadi perantara buat Sutan.
Selain itu, dalam persidangan juga terungkap, Sutan pernah meminta tolong kepada Rudi supaya perusahaannya, PT Timas Suplindo, dalam tender pengadaan konstruksi anjungan pengeboran (IBT) di SKK Migas. Menurut Rudi, saat itu PT Timas bersaing ketat dengan perusahaan Saipem yang dibawa oleh Direktur PT Rajawali Swiber Cakrawala, Deny Karmaina.
Deny ini juga dikenal sebagai sahabat karib putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie 'Ibas' Baskoro Yudhoyono. Deny bahkan sempat disebut hendak menyuap Rudi supaya mengalahkan PT Timas.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang wanita tiba-tiba menemukan tulisan ‘makjleb’ di baju anaknya. Ternyata tulisan ini berisi pesan tentang ibu.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Secara tiba-tiba ia menangis di hadapan ayahnya dan mengungkap sebuah permintaan yang begitu mengejutkan.
Baca SelengkapnyaSetiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKeluarga Atta Halilintar merayakan momen HUT RI dengan bertamasya ke Dufan bersama ratusan karyawannya.
Baca SelengkapnyaCinta kasih adik terhadap kakak kadang terjalin dengan cara yang tak biasa.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya