Tangis keluarga Rico: Ditilang di pos polisi, malah terkena bom
Merdeka.com - Keluarga Rico Hermawan (21), korban ledakan yang terjadi di pos polisi Jakarta, Kamis (14/1) lalu sangat terpukul. Di rumah duka yang berada di Dukuh Jayan, RT 06 RW 01 Desa Seting, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kedua orangtua dan keluarga tampak terpukul mengetahui kabar yang menyebutkan Rico menjadi korban ledakan.
Keluarga berharap kasus tersebut bisa diusut tuntas. Keluarga juga tengah menyiapkan pemakaman di desa setempat, sambil menunggu kedatangan jenazah.
"Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Kematian keponakan saya tidak wajar, saat ditilang di pos polisi malah terkena bom. Kami mohon kejadian ini diusut tuntas," ujar paman Rico, Jono Tri Atmojo, saat ditemui wartawan, Sabtu (16/1).
Jono mengaku mendapat informasi meninggalnya Rico dari keluarga di Jakarta melalui sambungan telepon. Mereka menanyakan apakah Rico pulang ke Boyolali, karena hingga Jumat (15/1) pagi tak kunjung pulang.
Tak lama kemudian, lanjut dia, keluarga di Jakarta mendapat kabar jika Rico menjadi salah satu korban bom di Jalan Thamrin.
"Semua anggota keluarga shock mendengar kabar tersebut. Kami saat ini sedang menunggu kepulangan jenazah. Pemakaman juga sudah kami siapkan," jelasnya.
Jono menambahkan, saat peristiwa nahas tersebut, Rico dan saudaranya yang bernama Ayu, sedang terkena tilang dan akan masuk di pos polisi lalu lintas. Namun ternyata tanpa diduga ada bom meledak.
Rico, kata dia, terakhir pulang ke Boyolali pada bulan September 2014 lalu. Saat dia menghadiri hajatan pernikahan saudaranya.
Sementara itu hingga petang hari, rumah duka keluarga Rico terus didatangi kerabat, tetangga dan saudara yang ingin mengucapkan rasa belasungkawa.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaPolisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaLantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca Selengkapnya