Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito memastikan pemerintah telah menggandeng berbagai pihak, termasuk pemangku kepentingan untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 nasional.
Pernyataan ini menanggapi usulan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi agar pemerintah menggandeng mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab sebagai salah satu influencer vaksinasi Covid-19.
"Pemerintah terus melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyukseskan program vaksinasi nasional," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (23/2).
Wiku mengatakan pelaksanaan vaksinasi tahap dua di Indonesia sudah berjalan lancar. Bahkan, vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin produksi AstraZeneca sudah mulai dilakukan.
"Penggunaan vaksin AstraZeneca dilakukan di Sidoarjo Jawa Timur kepada pekerja publik, tokoh agama, dan atlet pada hari Senin 22 Maret 2021," jelasnya.
Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia ini kemudian meluruskan informasi kandungan tripsin babi pada vaksin Covid-19 AstraZeneca.
"Pada prinsipnya, masyarakat perlu mengetahui bahwa tripsin yang digunakan ini sebagai katalisator dalam pengembangan vaksin dan tidak menjadi kandungan secara langsung di dalam produk vaksin," tegasnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca haram. Sebab, vaksin Covid-19 yang diproduksi di Korea Selatan itu mengandung enzim babi.
"Vaksin produk AstraZeneca ini hukumnya haram karena dalam tahapan proses produksinya memanfaatkan tripsin yang berasal dari babi," kata Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorum Ni'am Sholeh dalam konferensi pers, Jumat (19/3).
Keputusan MUI menetapkan vaksin Covid-19 AstraZeneca haram berdasarkan hasil rapat komisi fatwa. Dalam rapat tersebut, MUI mendengarkan penjelasan pemerintah pusat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta PT Bio Farma.
Meski vaksin Covid-19 AstraZeneca haram, MUI membolehkan penggunaannya karena lima alasan. Pertama, saat ini Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Artinya, Indonesia sedang mengalami darurat kesehatan sehingga sangat membutuhkan vaksin Covid-19.
"Ada kondisi kebutuhan mendesak atau hajah basyariyah dalam konteks fikih yang menduduki kedudukan syar'i atau darurat syar'iyah," jelasnya.
Kedua, ada keterangan dari ahli yang kompeten dan terpercaya bahwa terdapat bahaya atau risiki fatal jika tidak segera dilakukan vaksinasi Covid-19. Ketiga, ketersediaan vaksin Covid-19 yang halal dan suci tidak mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 guna mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Keempat, ada jaminan keamanan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca oleh pemerintah.
"Kelima pemerintah tidak memiliki keleluasaan memilih jenis vaksin Covid-19 mengingat keterbatasan vaksin yang tersedia baik di Indonesia maupun tingkat global," tandasnya. [fik]
Baca juga:
Facebook dan Twitter Hapus Jutaan Konten Berita Palsu Terkait Covid-19
Sebanyak 5.246 Pegawai KAI Terima Vaksinasi Covid-19
Bima Arya Ingin Kota Bogor Jadi Daerah Pertama Rampungkan Vaksinasi Covid-19
Satgas Minta Sertifikat Vaksin Covid-19 Tak Diunggah ke Medsos
Sempat Sakit usai Divaksinasi Covid-19, Seorang Warga di Sulsel Akhirnya Meninggal
Wakil Wali Kota Pasuruan jadi Juri Lomba Logo dan Maskot MTQ-XXX Jatim 2023
Sekitar 23 Menit yang laluPuluhan Tenaga Kesehatan di Sorong Belum Terima Insentif Penanganan Covid-19
Sekitar 1 Jam yang laluKondisi Dogiyai Kondusif Usai Pembakaran, Warga Pilih Mengungsi ke Pos TNI-Polri
Sekitar 1 Jam yang laluMenaker Berikan Penghargaan Pembina K3 Terbaik Kepada 15 Gubernur
Sekitar 1 Jam yang laluBerkas dan Tersangka Diserahkan, Kasus Pelanggaran HAM di Paniai Segera Disidang
Sekitar 1 Jam yang laluPKS Dorong Akselerasi Kebangkitan Ekonomi Daerah untuk Masa Depan Indonesia
Sekitar 1 Jam yang laluPenahanan Indra Kenz Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 1 Jam yang laluEpidemiolog Nilai Kebijakan Kementan Terhadap Penanganan PMK Sudah Tepat
Sekitar 1 Jam yang laluUpdate Covid-19 Hari Ini 24 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 345 Orang
Sekitar 1 Jam yang laluBupati Bima: Kerja Keras Mentan dan Jajarannya Tingkatkan Produksi Beras Nasional
Sekitar 2 Jam yang laluWakil Bupati Subang: Produksi Padi di Bawah Mentan SYL Terus Meningkat
Sekitar 2 Jam yang laluDPR Soroti Jokowi Tunjuk Luhut Urusi Minyak Goreng: Kasihan, Tanggung Jawabnya Banyak
Sekitar 2 Jam yang laluDPR Soroti Jokowi Tunjuk Luhut Urusi Minyak Goreng: Kasihan, Tanggung Jawabnya Banyak
Sekitar 2 Jam yang laluKemendag soal Luhut Pandjaitan Urus Masalah Minyak Goreng: Berpengalaman di PPKM
Sekitar 7 Jam yang laluDiperintah Jokowi Urus Minyak Goreng, Ini Sederet Tugas Luhut Pandjaitan
Sekitar 8 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 21 Jam yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 3 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 3 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 3 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 2 Jam yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 4 Jam yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 5 Jam yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 10 Jam yang laluUpdate Covid-19 Hari Ini 24 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 345 Orang
Sekitar 1 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 3 Jam yang laluTidak Ada Kasus Kematian Baru, Korea Utara Klaim Covid-19 Sudah Terkendali
Sekitar 5 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 3 Jam yang laluIni Penyebab Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2022 Turun Drastis
Sekitar 4 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami