Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanah longsor menerjang permukiman padat Samarinda, 55 KK diungsikan

Tanah longsor menerjang permukiman padat Samarinda, 55 KK diungsikan Longsor di Samarinda. ©2017 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Longsor menerjang permukiman padat di kawasan RT 15, 16 dan 17 kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur. BPBD kota Samarinda mencatat enam rumah hancur dan 43 rumah lainnya terancam rusak berat, serta tidak kurang 55 KK diungsikan.

Keterangan diperoleh, pergerakan tanah disertai keretakan hingga longsor, berlangsung dalam sepekan terakhir. Warga yang tinggal di permukiman padat yang berada di ketinggian tidak kurang dari 200 meter dari bibir Sungai Mahakam, dibikin tidak nyenyak tidur lantaran was-was.

"Enam rumah sudah amblas. Jam 12 siang tadi ini, habis Salat Zuhur, semakin longsor dan saya mulai Subuh tadi mengungsi. Sudah 1 minggu ini saya sulit tidur," kata warga RT 17 Burhan (41) kepada merdeka.com di lokasi, Selasa (31/1).

Selain rumah Burhan, tanah di kemiringan sekitar 45 derajat yang ditempati 22 rumah lainnya ikut terancam. Tanah terus bergerak, sehingga memaksa PLN memutuskan aliran listrik di lokasi yang terancam ambruk. Tidak menutup kemungkinan, longsor semakin parah, apabila diguyur hujan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Saya tinggal berdua dengan istri saya, diberi bantuan uang sewa pemerintah, hingga tiga bulan ke depan. Nasib selanjutnya setelah tiga bulan, saya belum tahu lagi," ujar Burhan.

Sementara ketua RT 17 Ahmad Nurkholis di lokasi menerangkan, tujuh rumah warganya sudah dikosongkan akibat ancaman longsor. "Sudah 10 KK yang dievakuasi. Mau tidak mau mengungsi, karena sudah tidak bisa ditempati lagi," sebut Nurkholis.

Wakil Wali Kota Nusyirwan Ismail menemui warga pengungsi di posko pengungsian darurat. Dia memastikan, rumah yang longsor tidak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB). Meski demikian Nusyirwan memastikan pemerintah tetap memberikan perhatian.

"Kawasan ini rawan bencana. Mengacu RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), kawasan ini adalah kawasa hijau. Pemerintah tidak pernah menerbitkan IMB," kata Nusyirwan.

"Ini kejadian kehendak alam, tentu pemerintah sangat peduli. Jadi warga sudah tidak bisa bertahan lagi, harus meninggalkan lokasi. Solusinya, pindah dari sini, dan kita tempatkan di rusunawa," ujar Nusyirwan.

"Satu yang saya tekankan, jangan sampai ada korban anak-anak, ibu-ibu. Saya sangat terkejut, jam empat subuh tadi, warga harus dievakuas karena rumahnya sudah longsor. Saya pastikan, pemerintah sangat perhatian," demikian Nusyirwan.

Di lokasi, tim BPBD kota Samarinda, Tagana, Satpol PP, jajaran kecamatan dan kelurahan, dan Dinas Sosial, bersiaga di lokasi, mengantisipasi kemungkinan terburuk.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang

Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang

Baca Selengkapnya
Selain Banjir, Kota Semarang Dilanda 10 Kali Tanah Longsor
Selain Banjir, Kota Semarang Dilanda 10 Kali Tanah Longsor

Selain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.

Baca Selengkapnya
Tak Layak Jadi Tempat Tinggal, Menko PMK Minta Korban Tanah Longsor Tana Toraja Direlokasi
Tak Layak Jadi Tempat Tinggal, Menko PMK Minta Korban Tanah Longsor Tana Toraja Direlokasi

Muhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar

Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.

Baca Selengkapnya
Dua Warga Garut Tertimbun Longsor Ditemukan Meninggal, Satu Belum Ditemukan
Dua Warga Garut Tertimbun Longsor Ditemukan Meninggal, Satu Belum Ditemukan

Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).

Baca Selengkapnya
Sembilan Orang Tertimbun Longsor di Bandung Barat
Sembilan Orang Tertimbun Longsor di Bandung Barat

Bencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Selengkapnya
Satu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang
Satu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang

Ernawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor

Baca Selengkapnya
Jasad Ibu dan Anak Ditemukan, Tim SAR Setop Pencarian Korban Tanah Longsor di Tana Toraja
Jasad Ibu dan Anak Ditemukan, Tim SAR Setop Pencarian Korban Tanah Longsor di Tana Toraja

Total 20 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan yakni Makale dan Makale Selatan.

Baca Selengkapnya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.

Baca Selengkapnya