Taman Mini Jateng tak terurus, ada anjungan dibuat indekos
Merdeka.com - Taman Mini milik Provinsi Jawa Tengah (Jateng) atau lebih dikenal dengan Puri Maerokoco kondisinya memprihatinkan dan tak terurus. Beberapa anjungan Kabupaten/Kota di taman yang merupakan Jawa Tengah dalam skala mini tersebut mengalami kerusakan. Bahkan anjungan Kabupaten Wonogiri digunakan sebagai tempat indekos.
Padahal, pada awal pembangunannya tempat tersebut diharapkan dapat menjadi tempat rekreasi budaya dan edukasi andalan Jawa Tengah. Selain itu dapat menjadi ajang promosi potensi Kabupaten/Kota seluruh Jateng.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pariwisata Indonesia (Depari) Jateng akan mengajak kepala daerah Kabupaten/Kota untuk membicarakan nasib anjungan yang terletak di Jalan Yos Sudarso Semarang tersebut.
Menurut Wakil Ketua Depari Jateng, HasanAbdul Rozak, jika anjungan Kota Semarang itu dirawat dan dimaksimalkan secara otomatis akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masing-masing kabupaten/kota. Di samping itu, juga akan mendongkrak jumlah wisatawan untuk berkunjung ke anjungan Kota Semarang.
"Kita akan segera bicarakan anjungan tersebut ke masing-masing kepala daerah. Sehingga ke depan nasibnya bisa jelas," ujar Hasan Rabu (5/12).
Hasan mengemukakan, meski lokasinya berada di Semarang anjungan itu bukan sepenuhnya tanggung jawab Pemprov Jateng. Namun juga pemerintah daerah (Pemda) kabupaten/kota. Sehingga perlu adanya sinergi antara pemprov dengan pemda setempat.
"Kita akan mengajak duduk bersama untuk membicarakan bersama. Kan sayang kalau dibiarkan mangkrak seperti itu,” katanya.
Hasan menilai pemda masih setengah-setengah dalam mempromosikan pariwisata. Kebijakan politik pariwisata tidak menjadi prioritas program utama. Padahal untuk jangka panjang, pariwisata menjadi pemasukan utama pemerintah. Karena itu, lanjut Hasan, pemprov akan terus memberikan dorongan kepada semua Pemda Jateng untuk mempromosikan Anjungan Kota Semarang.
Bahkan, untuk meningkatkan tujuan wisata di Jateng, pemprov juga akan membuka dua jalur pintu masuk wisatawan ke Jateng baik manca maupun domestik. Kedua pintu masuk ini akan dibuka mulai 2014 mendatang.
"Bulan Januari nanti kedua pintu masuk ini akan kami aktifkan. Untuk wisatawan manca yang ingin masuk ke Jateng melalui Bali. Sedangkan untuk domestik melalui Jakarta," ucapnya.
Hasan menambahkan, untuk mendukung upaya itu, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak maskapai penerbangan salah satunya Garuda Indonesia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.
Baca SelengkapnyaAkses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana
Baca SelengkapnyaMayoritas warga di sana merantau dan berhasil memperoleh kesuksesan di tanah rantau
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaKampung WarnaWarni Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, menjadi objek wisata populer.
Baca SelengkapnyaTerlihat rumah-rumah di Kampung Popok cukup sederhana dengan nuansa Jawa.
Baca SelengkapnyaBangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca SelengkapnyaTercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
Baca Selengkapnya