Takut dibui, Agus berhenti jadi tukang edit foto bareng artis
Merdeka.com - Baru tiga hari membuka jasa edit foto bareng artis, Agus Mulyadi memutuskan berhenti pada 7 November lalu. Tak mau berurusan dengan pihak berwajib menjadi alasan pria asal Magelang tersebut.
"Saya enggak mau berurusan dengan hukum, makanya saya takut," ungkap Agus saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (12/11).
Pria yang akrab disapa Gus Mul itu mengaku banyak mendapat masukan dari temannya, terutama para fotografer soal hak cipta sebuah foto. Bukan tidak mungkin karena asal comot, Agus akan dituntut oleh pemilik foto.
"Kata teman saya bahaya bisa dituntut, bisa kena denda jutaan kalau enggak bayar bisa dipenjara tahunan," kata Agus yang biasa ambil foto dari Google.
Dari situ akhirnya Agus tak lagi melanjutkan usahanya yang cukup mendatangkan pundi-pundi rupiah. Padahal, lanjutnya, masih banyak order yang belum diselesaikan.
"Tapi saya bilang akan tetap diedit tidak usah bayar," ujar pria 22 tahun itu.
Kini, Agus yang sehari-hari menjaga warung internet sedang nyambi jual kaos. Menurutnya, cara itu lebih aman karena tidak merugikan pihak lain. "Saya lagi nabung, mau usaha jualan kaos," tandasnya.
Nama Agus cukup dikenal sebagai tukang edit foto bareng artis. Dalam blognya www.agusmulyadi.web.id, dia memejeng hasil karyanya seperti editan foto bareng personel JKT48 dan Presiden Soekarno . SMS order juga dipamerkan.
Salah satu yang bikin namanya makin moncer adalah beberapa waktu lalu presenter Panji Pragiwaksono sempat meretweet iklan Agus. Bahkan 118 komentar berisi pro dan kontra mampir ke blog Agus.
Baca juga:
Tukang edit foto bareng artis disebut jomblo ngenes
Heboh pria buka jasa edit foto bareng artis
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras SPHP belakangan ini menjadi pilihan alternatif sejumlah konsumen di tengah terus melonjaknya harga beras.
Baca SelengkapnyaMarco anak Diah Permatasari baru pertama kali nyoblos untuk pemilu. Penasaran seperti apa foto-fotonya?
Baca SelengkapnyaAyu Ting Ting turut meramaikan perayaan 17 Agustus di daerahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pendinginan dilakukan karena cuaca pada Minggu (7/4/2024) sangat terik.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaDiduga, terbakarnya tiang listrik saat hujan deras itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek. Api sempat berkobar dan menyala cukup besar.
Baca SelengkapnyaAdit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaHari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 dirayakan dengan penuh semarak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca Selengkapnya