Tak punya uang buat beli rokok, Telo colong burung orang di kios
Merdeka.com - Dwi Rohadi alias Telo (21), pria yang tinggal di RT 05/RW IV Sapta Marga II Kelurahan Kembangarum, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, terpaksa diciduk petugas Polsek Mijen gara-gara menggondol dua burung kenari di kios burung orang.
Bersama temannya, dia mencongkel pintu sebuat kios burung di Sundoro Pancing, Kompleks Pedagang Kaki Lima (PKL) Jatisari, Kelurahan Tambangan, Mijen, pada 24 Oktober 2014 sekitar pukul 01.00 WIB.
Di hadapan petugas, Rohadi mengatakan tak hanya mencuri burung kenari saja melainkan juga beberapa jenis burung yang jumlahnya 13 ekor.
"Saya waktu itu tidak punya uang buat beli rokok dan makan, makanya saat saya diajak teman berinisial TP yang masih buron untuk mengambil burung di kios milik pedagang di Jatisari saya akhirnya ikut," kata buruh pabrik briket tersebut, di Mapolsek Mijen, Semarang Jawa Tengah, Minggu (9/11).
Dia mengaku, saat itu kondisi lingkungan warung burung masih sepi karena masih pukul 01.00 WIB dini hari. Ketika beraksi, dia sempat mengintai kondisi warung bersama Joko Purwanto, seorang temannya berboncengan naik motor matic.
"Pemiliknya kebetulan sedang tidak ada di situ. Makanya, saya lalu congkel pintu depan warung dan masuk ke dalam. Di dalam warung saya lihat ada banyak burung kemudian saya bawa kabur," ujarnya.
Kendati demikian, ulah kedua maling burung ini tepergok anggota polisi yang tengah menyelidiki aksinya karena dilaporkan oleh korban telah menggondol burung di kiosnya. Rohadi akhirnya dibekuk polisi saat hendak menjual burung di PKL Jalan Kartini.
Kapolsek Mijen Kompol Suratmin, menyebut, kedua maling burung ini sempat mengelabui polisi. Namun polisi yang telah mengendus aksinya akhirnya meringkus dia beserta barang buktinya.
"Selain dua pelaku yang ditangkap, kami masih mengejar seorang pelaku. Barang bukti yang diamankan di antaranya 1 ekor burung kenari, 1 ekor burung sekoci, 11 buah sangkar burung, 2 obeng, 1 motor Yamaha Mio nopol H-4653-NW. Seorang lagi masih dikejar oleh petugas," tutur dia, didampingi Kanit Reskrim Polsek Mijen AKP Agus Sulistya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca Selengkapnya