Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Mau Ambilkan Air, Anak Dianiaya Ibu Kandung hingga Tewas

Tak Mau Ambilkan Air, Anak Dianiaya Ibu Kandung hingga Tewas ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang anak bernama Danendra (5) meninggal dunia akibat dianiaya oleh ibu kandung sendiri dengan menggunakan sapu hingga tewas di Kelurahan Pasar Atas Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi pada Jumat (24/2). Motif ibu muda inisial W ialah karena emosi dan kesal anaknya tidak mau menuruti apa yang disuruh oleh dirinya mengambil air.

Diketahui, Windah (32) merupakan warga Desa Koto Jayo, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo yang tinggal di Pasar Atas Bangko Merangin. Akibat dari kekerasan yang dilakukan oleh ibu kandungnya, korban yang masih balita tersebut harus meregang nyawa sebelumnya mendapatkan perawatan dari Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kolonel Abundjani Bangko.

"Jadi kita mendapat informasi langsung kita menindak laporan tersebut untuk melakukan penyelidikan dan setelah dilakukan introgasi terhadap ibu korban yang bersangkutan mengakui bahwa sebelumnya yang bersangkutan telah melakukan penganiayaan terhadap korban,"kata Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Lumbrian Hayudi Putra saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Sabtu (25/2).

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/2) sekira pukul 09.00 WIB, dimana inisial (D) korban yang pada saat itu sedang asik bermain diminta oleh ibu kandungnya untuk membantu mengisi air ke dalam ember, namun karena asik bermain (D) tidak menuruti perintah ibunya dan seketika membuat pelaku emosi kemudian langsung memukul korban.

Ibu kandung inisial W ini tersulut emosi dengan anaknya sehingga langsung dipukul menggunakan gagang kayu sapu lidi sebanyak 2 kali 'Prak prak di bagian perut' kata W. Bukan hanya itu saja, W juga menendang anaknya sebanyak tiga kali di bagian perut (D) dan memukul di bagian muka juga.

"Jadi si W ibu kandung D setelah memukul dan menendang tidak juga puas sehingga anak tersebut dibanting ke lantai tiga kali kemudian membenturkan kepala anak itu juga ke lantai," jelasnya.

"Setelah melakukan penganiayaan tersangka kemudian pergi untuk bekerja dan meninggalkan korban di rumah bersama kakaknya,"imbuh Lumbrian.

Kemudian sekira pukul 12.00 WIB, tersangka mendapat telepon dari anak perempuannya yang menerangkan bahwa adiknya tidur dalam kondisi mendengkur sangat keras tidak seperti biasanya dan tidak bisa dibangunkan.

Lanjutnya, setelah mendapat informasi tersebut tersangka meminta anaknya untuk menjaga adiknya. Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, tersangka kembali dihubungi oleh anaknya.

"Bahwa adiknya (D) tidak mau bangun, mendengar hal tersebut tersangka langsung pulang ke rumah untuk melihatnya namun kondisi (D) belum juga ada perubahan. Kemudian pelaku membawa korban ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko untuk dilakukan perawatan namun korban dinyatakan telah meninggal dunia,"jelasnya.

”Ya, untuk saat ini tersangka yang juga sebagai ibu kandung korban beserta barang bukti sudah kita amankan di Polres Merangin dan untuk korban sendiri malam tadi sudah kita mintakan Visumnya kepada Dokter RSUD Kolonel Abundjani Bangko," tutup Lumbrian.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Sambil Meneteskan Air Mata, Pesan Mendalam Dede Sunandar untuk Keluarga 'Titip Aa ya Suatu saat Kalau Papah Udah Gak Ada'
Sambil Meneteskan Air Mata, Pesan Mendalam Dede Sunandar untuk Keluarga 'Titip Aa ya Suatu saat Kalau Papah Udah Gak Ada'

Anak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Baca Selengkapnya
Adik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya
Adik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya

Pada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya